Pemerintah telah menetapkan mekanisme pelaksanaan vaksin gotong royong. Hal ini baik dari harga vaksin, jenis vaksin yang digunakan, dan harga yang ditetapkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan harga vaksin gotong royong ditetapkan sebesar Rp500 ribu per dosis. Biaya itu terdiri dari harga vaksin sebesar Rp375 ribu per dosis dan biaya penyuntikan Rp125 ribu.
Satu orang nantinya harus mendapatkan dua dosis vaksin. Artinya, total biaya vaksin gotong royong untuk satu orang sebesar Rp1 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga vaksin Rp375 ribu per dosis dan penyuntikan Rp125 ribu, total Rp500 ribu," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/5).
Sementara, pemerintah akan menggunakan vaksin Sinopharm dan CanSino untuk pelaksanaan vaksin gotong royong. Airlangga menjelaskan 500 ribu dosis Sinopharm sudah tiba di Indonesia.
"Vaksin gotong royong tersedia 500 ribu dari 7,5 juta kontrak vaksin Sinopharm," ujar Airlangga.
Lihat juga:RI Kirim 1.400 Tabung Oksigen ke India |
Lalu, pemerintah juga sudah mengantongi komitmen vaksin CanSino sebanyak 5 juta dosis. Namun, Airlangga tak menjelaskan secara rinci kapan tepatnya vaksin CanSino akan tiba di Indonesia.
Ia menyebut vaksin gotong royong akan mulai dilakukan akhir Mei 2021. Untuk tanggal pastinya, Airlangga tak menjelaskannya lebih rinci.
Jadwal tersebut mundur dari rencana semula yang ditetapkan pada 17 Mei 2021. Nantinya, manufaktur akan menjadi sektor utama yang dipilih pemerintah untuk melakukan vaksin gotong royong.