BRI memastikan kualitas layanan pada periode libur Lebaran 2021 tetap terjaga dengan menerapkan antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan transaksi ataupun kendala perangkat dan sistem.
Hal itu dinyatakan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi Indra Utoyo dalam kunjungan ke Kantor Cabang (KC) BRI Jakarta Pasar Minggu dan KC BRI Jakarta Kramat. Terlebih, prioritas BRI adalah keamanan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi.
"BRI telah mempersiapkan sistem maupun layanan perbankan (termasuk e-channel dan digital banking) agar tetap dalam kondisi prima. Di antaranya kami melakukan preventive maintenance system seperti sistem infrastruktur, perangkat keamanan, dan BRI juga menyiapkan taskforce yang bertugas non stop 24 jam untuk menjaga kualitas layanan BRI," kata Indra pada Sabtu (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam periode Lebaran tahun ini, BRI mengoperasikan 184 kantor untuk layanan terbatas pada hari ini (15/5) dan Rabu (12/5) lalu. Selain Indra, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha juga mengunjungi KC BRI Jakarta Kalimalang dan KC BRI Jakarta Panglima Polim, sedangkan SEVP Operation BRI Muhammad Syafri Rozi mengunjungi KC BRI Bekasi dan KC BRI Jakarta Rawamangun.
![]() |
![]() |
Arga menjelaskan, selain kantor cabang masyarakat pun memiliki alternatif lain untuk mengakses layanan keuangan BRI, seperti melalui 16.558 mesin ATM, 5.707 mesin CRM, dan 454 ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia mengimbau nasabah untuk bertransaksi secara cashless dan melakukan beragam transaksi perbankan secara digital lewat Internet Banking BRI, salah satunya aplikasi BRImo.
Di sisi lain, Syafri Rozi menyatakan meski transaksi tunai cenderung menurun, BRI tetap menyediakan uang kas senilai Rp36,7 triliun. Ia menegaskan akan terus memantau mesin ATM dan CRM secara real time serta melakukan maintenance selama 24 jam.
"Angka tersebut tentunya telah mempertimbangkan bergesernya pola transaksi nasabah yang kian terbiasa dengan menggunakan transaksi digital. Namun kami memahami kebutuhan transaksi tunai masih cukup tinggi, sehingga kami menyediakan kas yang cukup untuk mesin-mesin ATM dan CRM BRI, serta di kantor-kantor BRI yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
(rea)