BRI, Perusahaan Paling Bernilai di Indonesia versi Forbes

BRI | CNN Indonesia
Selasa, 18 Mei 2021 16:09 WIB
Dari enam perusahaan publik Indonesia yang masuk daftar Forbes Global 2000: The World's Largest Public Companies tahun ini, BRI menempati peringkat tertinggi.
Dari enam perusahaan publik Indonesia yang masuk daftar Forbes Global 2000: The World's Largest Public Companies tahun ini, BRI menempati peringkat tertinggi. (Foto: Dok. BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak terhalang pandemi, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menorehkan prestasi tingkat dunia. Yang terbaru, BRI dinobatkan sebagai perusahaan publik paling bernilai di Indonesia lewat Forbes 2021 Global 2000 World's Largest Public Companies.

Mengutip laman resmi Forbes, dari enam perusahaan publik Indonesia yang masuk daftar tersebut, BRI menempati peringkat tertinggi. Secara keseluruhan, BRI menempati peringkat ke-362 di antara 2 ribu perusahaan publik terbaik dunia. Selain itu, BRI masuk dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.

Tahun ini adalah tahun ketujuh BRI menduduki posisi teratas itu. Direktur Utama Sunarso menyatakan, capaian ini menjadi bukti komitmen BRI untuk menjaga kinerja berkelanjutan dengan fokus kepada penyelamatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sekaligus peran sebagai partner strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Global 2000: The World's Largest Public Companies itu bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2 ribu perusahaan publik terbesar di dunia melalui empat aspek, yaitu sales, profit, assets dan market value.

Di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan, Sunarso menyebut BRI masih mencatatkan kinerja baik. Bank yang memiliki kode BBRI itu meraih pendapatan sekitar US$10 miliar, dengan aset mencapai US$107,6 miliar dan keuntungan sebesar US$1,3 miliar.

"Dari sisi penjualan, BRI berada di peringkat 1.007 dan profitabilitas berada di urutan 529, sedangkan aset di peringkat 354, dan nilai pasar berada di urutan 505," ungkap Sunarso.

Ditambahkan, 2 ribu perusahaan yang serta dalam daftar Forbes Global 2000 mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 47 persen menjadi US$79,8 triliun, dengan penurunan pendapatan sebesar 6 persen menjadi US$39,8 triliun diikuti 24 persen penurunan keuntungan menjadi US$2,5 triliun.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER