Pemerintah Rogoh Kocek Rp77 T untuk Vaksin Gratis
Pemerintah, seperti disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, menggelontorkan anggaran nyaris Rp77 triliun untuk program vaksinasi covid-19 gratis. Anggaran tersebut sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar.
Untuk mencapai kekebalan komunitas, ia mengatakan 70 persen penduduk harus mendapatkan vaksin. Itu berarti, di Indonesia ada 181,5 juta penduduk yang perlu vaksinasi.
"Pengadaan vaksin jumlahnya luar biasa karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, yaitu hampir Rp77 triliun di mana vaksin dibeli dan dibagikan secara gratis," bebernya pada konferensi pers daring, Rabu (19/5).
Memang, lanjutnya, pemerintah juga dijadwalkan menerima vaksin gratis sebanyak 54 juta dosis dari koalisi dunia, Gavi COVAX. Namun, di luar itu, pemerintah harus melakukan pengadaan raksasa untuk vaksin agar mencapai kekebalan kelompok.
Lebih jauh Erick mengungkap hal yang dilakukan untuk menekan beban anggaran pemerintah ialah dengan mengadakan program gotong royong yang diinisiasi oleh pengusaha lewat Kamar Dagang (Kadin) Indonesia.
Vaksin gotong-royong dibanderol seharga Rp321.660 per dosis dengan tarif maksimal layanannya sebesar Rp117.910 per dosis.
Walau berbayar, namun Erick menekankan agar masyarakat tidak melihat program ini sebagai cara pemerintah mencari untung dari vaksinasi covid-19.
"Jadi ini tolong konteksnya jangan dilihat seakan-akan pemerintah hadir mencari margin (untung), pemerintah sudah mengeluarkan Rp77 triliun untuk pengadaan vaksin gratis," imbuhnya.
Dia memastikan proses pengadaan vaksin berbayar dilakukan secara terbuka dan transparan dengan pengawasan dan penetapan harga dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Erick menyebut harga jual ditetapkan berdasarkan harga pembelian ditambah harga distribusi. "Mengenai harga vaksin, kami bersama Kadin membuka secara transparan dan harga ditetapkan oleh pihak independen, yaitu audit pemerintah, BPKP," tutupnya.
Sebagai informasi, program vaksinasi gotong-royong yang diselenggarakan oleh kalangan pengusaha mulai disuntikkan pada Selasa (18/5). Biaya vaksin dibebankan kepada pengusaha alias gratis untuk pekerja.