Utang Publik Naik, Menkeu Sebut Lebih Bagus dari Negara Lain

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 20:26 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan utang publik Indonesia naik sekitar 8,8 persen per April 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan utang publik Indonesia naik sekitar 8,8 persen per April 2021.(CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan utang publik Indonesia naik sekitar 8,8 persen per April 2021. Kendati begitu, ia mengklaim kenaikan ini jauh lebih rendah dari negara-negara lain di dunia.

"Indonesia, utang publiknya 39,4 persen (dari PDB) dan defisit kita melonjak 6,1 persen (dari PDB) dengan 8,8 persen tambahan utang publik. Tapi dibandingkan negara lain, relatif lebih bagus," ujar Ani, sapaan akrabnya saat rapat bersama Komisi XI DPR di Gedung DPR/MPR, Senin (24/5).

Ani mencatat penambahan utang publik tertinggi ada di Kanada. Jumlahnya mencapai 31 persen karena pandemi covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan utang dilakukan Kanada karena defisitnya mencapai 10,7 persen. Sementara Amerika Serikat, utang publiknya naik 20 persen.

"Maka kalau dilihat AS over heating dalam menggunakan instrumen luar biasa besar untuk menanggulangi covid-19 dan memulihkan ekonomi, makanya inflasi di AS capai 4 persen," jelasnya.

Jumlah utang pemerintah Indonesia mencapai Rp6.445,07 triliun per Maret 2021. Rasio utang setara 41,64 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Jumlah itu meningkat Rp84,05 triliun atau 1,32 persen dari Rp6.361,02 persen pada Februari 2021. Begitu juga secara persentase naik dari sebelumnya 41,1 persen terhadap PDB.

Rasio utang tersebut telah melewati batas yang selama ini berusaha dijaga pemerintah, yaitu 30 persen dari PDB. Namun, belum melewati batas Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu 60 persen dari PDB.

Sedangkan data realisasi sementara APBN 2021 mencatat realisasi pembiayaan utang mencapai Rp410,1 triliun atau 34,84 persen dari target penerbitan Rp1.177,4 triliun. Jumlah pembiayaan utang naik 80,83 persen secara tahunan.

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER