BI Respons Morgan Stanley soal Ramalan Kerek Bunga Acuan 2022

CNN Indonesia
Rabu, 26 Mei 2021 06:00 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meminta publik menunggu kebijakan terkait arah suku bunga acuan ke depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) merespons Morgan Stanley, bank investasi berbasis di New York, Amerika Serikat, yang memprediksi suku bunga acuan bakal naik 50 basis poin (bps) pada 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo meminta publik menunggu kebijakan BI terkait arah suku bunga acuan ke depan.

"Kita bicarakan tahun depan ya, yo sabar sitik yo (sabar sebentar)," ujar Perry saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG), Selasa (25/5).

Kendati tidak membenarkan, Perry memberi sinyal bahwa tingkat suku bunga acuan akan dinaikkan BI saat inflasi meningkat. Perry sendiri memperkirakan inflasi Indonesia baru meningkat pada tahun depan.

"Kenaikan inflasi paling cepat baru awal tahun depan. Tahun ini, insyaallah tetap rendah, tapi konteks ini akan bergantung seberapa cepat pemulihan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi, dan (pertumbuhan) kredit perbankan," tuturnya.

Selain itu, BI tetap perlu melihat dampak atau pengaruh dari ekspansi kebijakan moneter, suku bunga, likuiditas, dan indikator lainnya.

"Sehingga tentu saja pertanyaan seperti ini kalau boleh sabar sedikit, tahun depan baru kita bicarakan. Itu pun kalau BI merasa perlu ada perubahan kebijakan moneter di tahun depan," terangnya.

Lebih lanjut, Perry memberi sinyal bahwa BI tidak akan mengerek bunga acuannya pada tahun ini. Pasalnya, tingkat inflasi Indonesia masih rendah.

"Pertumbuhan ekonomi juga perlu didorong dan BI terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Jadi suku bunga 3,5 persen kami pertahankan," jelasnya.

Pada bulan ini, BI kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di kisaran 3,5 persen. Begitu juga dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap di 2,75 persen dan 4,25 persen.



(uli/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK