PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau (BSI) memberikan fasilitas perbankan syariah untuk PT PLN (Persero) di wilayah Aceh. Layanan tersebut meliputi cash management (layanan pengelola transaksi dan arus kas perusahaan) dan penerbit jaminan pengadaan barang/jasa di lingkungan PLN wilayah Aceh.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menuturkan layanan cash management bertujuan memudahkan pengelolaan operasional keuangan dan memelihara posisi likuiditas PLN. Layanan tersebut baru efektif di wilayah Aceh per 1 Juni 2021.
Sedangkan, layanan penerbit jaminan atau garansi bank atas pengadaan barang dan Jasa PLN berfungsi sebagai verifikasi dan kontrol atas jaminan vendor dan kontraktor yang diterbitkan. Layanan ini bisa diakses dimanapun dan kapanpun lantaran menggunakan sistem BG online access.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui integrasi layanan perbankan syariah satu atap untuk PLN, kami berharap BSI menjadi solusi layanan syariah bagi korporasi serta supply chain di PLN," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/6).
Layanan tersebut bisa digunakan untuk proyek-proyek PLN yang membutuhkan penjaminan, sehingga perseroan dapat memantau proses pengadaan barang dan jasa. Hery menuturkan kerja sama itu diharapkan bisa mempercepat inklusi keuangan syariah di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
"BSI menjadi bank syariah pertama sebagai bank imprest atas pengelolaan dana operasional di PLN," ujarnya.
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesli menyampaikan sinergi tersebut diharapkan bakal mempermudah PLN mengawasi proses perdagangan yang melibatkan kontraktor dan mempermudah pengawasan layanan keuangan.
"Tentu kerja sama ini menjadi komitmen kami untuk bersama membangun negeri melalui sinergi BUMN," ujarnya.
Sebelumnya, BSI dan PLN telah menjalin kerja sama pada sejumlah layanan meliputi pembiayaan korporasi baik fasilitas belanja modal maupun fasilitas dengan surat jaminan pemerintah. Selain itu ada pula pengelolaan keuangan operasional PLN melalui layanan cash management, pengadaan penyedia jasa pembiayaan syariah program bantuan fasilitas kendaraan operasional (BFKO), dan layanan payroll.
Selain itu, BSI menyediakan layanan pembiayaan konsumer untuk pegawai PLN, serta kerja sama penerbit jaminan pengadaan barang/jasa untuk proyek PLN.
Dari sisi kinerja, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp742 miliar per kuartal I 2021 lalu. Sementara itu, penyaluran pembiayaan mencapai RP159 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp205,5 triliun, dan aset perseroan mencapai Rp234,4 triliun.