BSI Raup Laba Rp742 Miliar Pada Kuartal I 2021

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mei 2021 19:56 WIB
BSI mencatat laba bersih Rp742 miliar per kuartal I 2021. Perolehan laba bank BUMN syariah itu naik 12,85 persen dibanding kuartal I 2020 lalu.
BSI mencatat laba bersih Rp742 miliar per kuartal I 2021. Perolehan laba bank BUMN syariah itu naik 12,85 persen dibanding kuartal I 2020 lalu. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan laba bersih senilai Rp742 miliar pada kuartal I 2021. Perolehan laba bank syariah BUMN itu tercatat tumbuh 12,85 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp657 miliar.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjabarkan kenaikan laba didorong oleh ekspansi pembiayaan dan kenaikan dana murah yang mengoptimalkan biaya dana. Sehingga, keuntungan perusahaan menjadi lebih gemuk.

"Untuk meningkatkan kinerja, pada tahun ini BSI fokus ke empat hal di antaranya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, mengelola efisiensi, akselerasi kapabilitas digital, dan integrasi operasional pasca merger," ujarnya pada pemaparan kinerja kepada wartawan, Kamis (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan pertumbuhan laba, BUMN bank syariah ini juga mencatat kenaikan rasio profitabilitas dengan meningkatnya rasio ROE (Return on Equity) dari 11,19 persen pada Desember 2020 menjadi sebesar 14,12 persen per Maret 2021 lalu.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk periode sama mencapai Rp205,5 triliun atau naik 14,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp179,8 triliun.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah (giro dan tabungan) sebesar 14,73 persen yang juga meningkatkan rasio CASA dari 57,54 persen pada kuartal I 2020 menjadi 57,76 persen pada kuartal I 2021.

Adapun dari sisi aset, Hery menyebut total aset tercatat senilai Rp234,4 triliun atau naik 12,65 persen secara yoy dibanding periode sama 2020 sebesar Rp208,1 triliun.

BSI juga mencatat kenaikan rasio permodalan atau CAR menjadi 23,1 persen di periode itu.

Ke depannya, Hery menyebut kalau pihaknya bakal meningkatkan transaksi digital dengan menumbuhkan jumlah pengguna aktif yang saat ini tercatat sekitar 1 juta orang dari total terdaftar 3 juta pengguna.

Saat ini, volume transaksi digital BSI hingga Maret 2021 menembus Rp40,85 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile.

Sepanjang Januari-Maret 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp17,3 triliun. Akumulasi jumlah transaksi dari platform tersebut mencapai 14,65 juta transaksi, tumbuh 72,35 persen secara yoy.

Dari sisi bisnis, BSI per akhir Maret 2021 sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp159 triliun, naik 14,74 persen dari periode sama 2020, Rp138,6 triliun.

Segmen terbesar disumbang oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp71,6 triliun atau 45 persen dari total pembiayaan. Lalu, segmen korporasi Rp37,3 triliun atau 23,5 persen dari total, segmen UKM Rp20,8 triliun atau 13,1 persen, segmen mikro Rp15 triliun yang setara 9,4 persen, dan segmen komersial Rp9,6 triliun atau 6,1 persen.

Perusahaan optimis pada kuartal II mendatang pertumbuhan pembiayaan masih mampu dipertahankan dua digital dengan fokus utama di pembiayaan konsumer.

Adapun kualitas pembiayaan (Non Performing Finance/NPF) gross turun dari 3,35 persen menjadi 3,09 persen di periode perbandingan sama.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER