Rupiah Stagnan di Rp14.280 Karena Kenaikan Yield Obligasi AS

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 16:32 WIB
Nilai tukar rupiah stagnan di posisi Rp14.280 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (31/5) sore.
Nilai tukar rupiah stagnan di posisi Rp14.280 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (31/5) sore. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.280 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (31/5) sore. Posisi tersebut stagnan dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,11 persen, dolar Taiwan melemah 0,3 persen, won Korea Selatan melemah 0,65 persen, dan peso Filipina melemah 0,14 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,1 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, dolar Australia melemah 0,43 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, dan franc Swiss melemah 0,39 persen.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun. Jika yield naik, maka akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah.

"Menjelang sore saya lihat yield AS beranjak naik lagi, sekarang di kisaran 1,65 persen," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh inflasi Indonesia periode Mei 2021. BPS mencatat inflasi sebesar 0,32 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Mei 2021, sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) tercatat sebesar 1,68 persen.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER