Bosowa dan Kookmin Bank Berdamai Usai Banding Ditolak

Pemegang saham PT Bank KB Bukopin Tbk, yakni PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank memutuskan untuk kembali bersinergi. Putusan damai itu menyusul penolakan banding PT Bosowa Corporindo oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) dalam putusan nomor 65/B/2021/PT.TUN.JKT pada 24 Mei 2021.

Seperti diketahui, Bosowa sempat mengajukan gugatan hukum tak lama setelah KB Kookmin Bank masuk sebagai pemegang saham pengendali (PSP) KB Bukopin.

Direktur Utama Bank KB Bukopin Rivan Achmad Purwantono menyatakan kedua pemegang saham terbesar KB Bukopin telah beberapa kali bertemu dan berkoordinasi intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami menghormati putusan PTTUN tersebut. Dalam hal pelaksanaan KDK OJK, kami sebagai bank yang diawasi OJK akan menjalankan keputusan tersebut secara penuh sesuai dengan porsi kami," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/6).

Bosowa Corporindo memiliki saham KB Bukopin sebesar 9,7 persen. Sedangkan, porsi saham terbesar digenggam oleh KB Kookmin sebesar 67 persen. Sisanya adalah saham yang beredar di publik sebesar 20,12 persen dan saham pemerintah 3,18 persen.

Menurut Rivan, sinergi Bosowa Corporindo dan KB Kookmin tersebut bakal mendorong kepercayaan nasabah serta masyarakat pada perseroan.

"Maka pasca inkracht, dan akan dicapainya kesepakatan dalam waktu dekat ini, kolaborasi dan sinergi antara pemegang saham tentu akan semakin kuat," tuturnya.

Lebih lanjut, KB Bukopin dijadwalkan menggelar RUPST pada 17 Juni mendatang. Ada tujuh agenda rapat di dalamnya, antara lain terkait penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

"Penguatan modal ini menjadi komitmen bersama kami dan PSP dan didukung OJK untuk dilaksanakan tahun ini, diharapkan pemegang saham lainnya juga dapat berpartisipasi memperkuat permodalan kami," tuturnya.

Kabar perdamaian antara Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank berdampak positif pada saham KB Bukopin. Pada perdagangan kemarin, saham dengan kode BBKP itu melonjak 13,24 persen atau 54 poin menjadi Rp462 per saham. Dalam sepekan, sahamnya naik 12,14 persen.

[Gambas:Video CNN]