4 Tips Aman Investasi Uang Kripto

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 19:19 WIB
Investasi uang kripto sedang naik daun. Masyarakat berbondong-bondong membeli kripto dengan harapan mendapatkan cuan. Berikut 4 tip aman investasi uang kripto.
Investasi uang kripto sedang naik daun. Masyarakat berbondong-bondong membeli kripto dengan harapan mendapatkan cuan.(istockphoto/jpgfactory).
Jakarta, CNN Indonesia --

Investasi uang kripto sedang naik daun dan membuat masyarakat berbondong-bondong membeli kripto dengan harapan mendapatkan cuan.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat pada Maret lalu sudah terdaftar 4,2 juta orang investor di Indonesia. Angka itu dua kali lipat dari jumlah investor di pasar saham.

Perencana Keuangan Safir Senduk menyebut sejalan dengan waktu, tak dipungkiri aset digital kini menjadi salah satu dan tiga instrumen pilihan aset yang lumrah ditemui. Dua lainnya adalah aset riil seperti emas dan properti, lalu aset kertas seperti saham atau obligasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memutuskan berinvestasi di instrumen aset digital, Safir mengingatkan untuk lebih dulu mengamankan dana darurat dan asuransi jiwa diri dan keluarga. Kalau dua pos itu sudah aman, Anda baru mendapat rambu hijau untuk mulai mencari instrumen keuangan untuk diinvestasikan.

Dia juga mewanti-wanti segala risiko yang ada dengan aset kripto, jangan hanya berpikir cuan, risiko juga harus menjadi pertimbangan sebelum membeli aset digital.

Untuk mereka yang sudah mantap untuk membeli uang kripto, berikut adalah empat tips agar selamat berinvestasi di aset kripto.

1. Pelajari, Jangan Asal Beli

Safir menyebut sebelum menceburkan dana ke dalam uang kripto, pastikan Anda sudah melakukan riset dan benar-benar mempelajari aset kripto yang diincar. Tak hanya mempelajari koin itu, Safir juga menyarankan untuk mempelajari teknologi yang mewadahi aset kripto tersebut. Pelajari prospeknya dan bagaimana teknologi yang menopang koin tersebut bekerja.

Hal lain yang juga penting diketahui adalah berapa banyak koin yang dikeluarkan oleh aset tersebut secara tahunan atau total. Lalu, berapa besar kapitalisasi marketnya dan volume perdagangan harian.

Menurut Safir, semakin rajin belajar, semakin kecil pula risiko yang Anda tanggung karena Anda dapat melakukan mitigasi sedini mungkin.

Sepaham, Pendiri dan CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan Anda harus mengetahui underlying aset yang mendasari koin kripto tertentu. Juga, alasan kenapa koin memiliki nilai jual.

"Seperti bitcoin yang digunakan orang-orang untuk menjaga nilai uang dari terpaan inflasi," katanya pada webinar peluncuran aset kripto Treasury.id pada Kamis (3/6).

Tip lain dari Kai untuk memilih koin yang kredibel dan bukan bodong adalah dengan mengecek daftar uang kripto yang sudah dikurasi oleh pihak tertentu. Misalnya oleh Bappebti atau platform jual beli kripto yang terpercaya.

Sebagai informasi, Bappebti telah merilis daftar 229 koin yang diakui dan 13 perusahaan pedagang aset kripto yang terdaftar. Untuk mengecek daftar lengkapnya, kunjungi situs resmi di bappebti.go.id.

2. Hanya Pakai Uang Menganggur

Safir melarang keras untuk melakukan investasi apapun, khususnya di instrumen dengan volatilitas tinggi seperti kripto, bila uang bukan tergolong sebagai dana menganggur.

Maksud dana menganggur adalah dana berlebih yang tidak terpakai dalam periode 1-2 tahun. Bila hanya senggang untuk beberapa bulan, Safir menyarankan untuk tidak memindahkan dana ke aset digital.

"Kalau nganggurnya 2-3 bulan, uang bayar sekolah anak gimana, boleh ga? Jangan. Pastikan itu uang di luar uang sekolah, uang pensiun, uang yang benar-benar nganggur," bebernya.



Beli Saat Harga Murah dan Jangan Sekaligus

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER