Jatah Anggaran Kementerian ESDM 2022 Turun Jadi Rp5,04 T

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 21:02 WIB
Kementerian ESDM mendapatkan pagu indikatif untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp5,04 triliun.
Kementerian ESDM mendapatkan pagu indikatif untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp5,04 triliun.(CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian ESDM mendapatkan pagu indikatif untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp5,04 triliun. Angka ini turun 14,47 persen dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2021 yang sebesar Rp5,89 triliun.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan jatah alokasi untuk kementeriannya semula Rp5,05 triliun. Namun, sebagian dana dikembalikan ke negara.

"Sesuai dengan surat bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan tentang pagu indikatif tahun anggaran 2022 sebesar Rp5,05 triliun, tapi Rp4,6 miliar dikembalikan ke negara, sehingga pagu indikatif sebesar Rp5,04 triliun," ungkap Ego dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Kamis (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ego menjabarkan dana itu akan disebar ke beberapa direktorat. Rinciannya, Sekretariat Jenderal sebesar Rp263,9 miliar, Inspektorat Jenderal sebesar Rp66,34 miliar, Ditjen Migas sebesar Rp1,7 triliun, Ditgen Ketenagalistrikan sebesar Rp113,3 miliar, Ditjen Minerba sebesar Rp478 miliar, Dewan Energi Nasional (DEN) sebesar Rp44,23 miliar, dan Balitbang sebesar Rp456 miliar.

Lalu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mendapatkan jatah sebesar Rp555 miliar, Badan Geologi sebesar Rp368 miliar, BPH Migas sebesar Rp249 miliar, Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sebesar Rp792 miliar, serta Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) sebesar Rp72 miliar.

Ego menjelaskan masing-masing direktorat memiliki kegiatan prioritas. Ditjen Ketenagalistrikan misalnya memiliki sejumlah prioritas, seperti mengevaluasi subsidi listrik, penguatan pemenuhan akses dan konsumsi listrik, dukungan sektor ketenagalistrikan dalam pencapaian target mitigasi gas rumah kaca sektor energi, serta pengendalian pembangunan pembangkit listrik.

Lalu, kegiatan prioritas di sektor minerba terdiri dari mempercepat pembangunan pengolahan pemurnian mineral dalam negeri, inventarisasi dan pengawasan pertambangan tanpa izin, serta optimalisasi PNBP minerba.

Kegiatan prioritas di sektor pengembangan SDM, yakni peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dan sertifikasi kompetensi tenaga teknik sektor ESDM. Untuk sektor migas, beberapa yang menjadi prioritas adalah pembangunan infrastruktur jaringan gas untuk rumah tangga, transmisi pipa gas ruas Cirebon-Semarang, dan pengawasan distribusi LPG bersubsidi.

Sementara, kegiatan prioritas di bidang geologi terdiri dari modernisasi peralatan sistem mitigasi bencana geologi, pengembangan pos pengamatan gunung api, survei keprospekan migas, dan pengembangan jaringan pemantauan air tanah.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER