Biden Larang AS Investasi di Perusahaan Teknologi China

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 19:20 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melarang investor maupun perusahaan negeri Paman Sam untuk menanamkan investasi ke perusahaan pertahanan dan teknologi China.(REUTERS/CARLOS BARRIA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melarang investor maupun perusahaan negeri Paman Sam untuk menanamkan investasi ke perusahaan pertahanan dan teknologi China. Larangan ini meluas dari yang sebelumnya pernah dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump pada era kepemimpinannya dulu.

Melansir CNN Business, larangan itu tertuang dalam aturan pemerintah yang ditekan Biden pada Kamis (3/6) dan akan berlaku mulai 2 Agustus 2021. Larangan ditujukan ke 59 perusahaan dengan alasan ancaman mata-mata China.

Beberapa perusahaan yang tetap ada dalam daftar tersebut merupakan perusahaan yang pernah masuk daftar hitam (blacklist) Trump, seperti Huawei, Hikvision, China Mobile, China Telecommunications, dan China Unicom.

Gedung Putih menyatakan keputusan ini diambil karena ancaman mata-mata dari China semakin luar biasa. Kebijakan ini tentunya diprotes oleh China.

Menurut pemerintah China, kebijakan ini akan membatasi dan merugikan bisnis dari perusahaan-perusahaan negeri tirai bambu. Bahkan, keputusan ini juga dinilai bakal merugikan investor global, termasuk dari AS sendiri.

Kendati begitu, sejumlah analis menilai langkah Biden tetap lebih diplomatis ketimbang Trump, meski sama-sama mengeluarkan larangan.

"Perlu digarisbawahi ini kesulitan yang akan dihadapi perusahaan keuangan Amerika di masa depan, untuk mencoba memilah mana dari investasi mereka yang memiliki ikatan kembali dengan China," ungkap Peneliti di Hinrich Foundation Alex Capri.



(uli/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK