Harga Pangan Dunia Naik ke Level Tertinggi dalam Satu Dekade
Harga pangan global melonjak hampir 40 persen dari tahun lalu pada Mei 2021. Lonjakan harga tersebut juga merupakan kenaikan bulanan tertinggi selama satu dekade terakhir, yakni sebesar 4,8 persen.
Ekonom senior untuk Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Abdolreza Abbassian, mengatakan bahwa kenaikan yang terangkum dalam laporan terbaru PBB ini terjadi karena beberapa faktor.
Faktor-faktor itu mencakup kenaikan permintaan jagung secara mengejutkan di China, kekeringan di Brasil, dan peningkatan penggunaan minyak nabati, gula, serta sereal secara global.
"Permintaannya, menurut saya, hampir mengejutkan semua orang. Permintaan ini membutuhkan respons pasokan yang kuat," ujar Abbassian seperti dikutip CNN, Sabtu (5/6).
Secara umum, inflasi global juga menaikkan harga pada hampir semua produk, mulai dari makanan hingga baja, kayu, dan energi.
April lalu, terjadi lonjakan harga ke tingkat tertinggi sejak 2008 di negara-negara yang tergabung dalam Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Peningkatan penggunaan bio diesel dan kenaikan harga global untuk daging dan produk susu juga berkontribusi pada kenaikan tajam harga pangan global.
Laporan PBB ini juga menunjukkan kuotasi minyak sawit internasional mencapai level tertinggi sejak Februari 2011 karena pertumbuhan produksi minyak sawit yang lambat di negara-negara Asia Tenggara.
Untuk komoditas jagung dan gula, pasokan dari Brasil mulai terbatas. Menurut Abbasian, jumlah produksi jagung oleh Brasil dan petani di Amerika Serikat pada musim panas dan awal musim gugur mengkhawatirkan bagi penyedia pasokan makanan dan ekonom.
"Ini adalah pertanyaan besar di benak semua orang saat ini. Di sektor bubur gandum, ada banyak masalah dalam hal apa yang akan terjadi dengan produksi tahun ini. Ada banyak pembicaraan tentang kekeringan di Brasil yang benar-benar mempengaruhi pasar jagung," katanya.
Sementara itu, harga pangan AS terpantau belum kembali normal tahun ini setelah pembelian bahan makanan di masa pandemi menyebabkan harga meroket setahun yang lalu.
Harga makanan secara keseluruhan di AS naik 2,4 persen pada April dari periode yang sama tahun lalu, sementara harga buah dan sayuran naik 3,3 persen.
(hrf/has)