Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$136,4 Miliar Per Mei 2021
Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa (cadev) Indonesia sebesar US$136,4 miliar pada akhir Mei 2021. Cadev berkurang 1,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$138,8 miliar.
Kepala Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, cadev berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/6).
Ia menuturkan penyebab turunnya cadev pada Mei 2021 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ke depan, bank sentral memandang cadev tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.
"Hal ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," tuturnya.