Bedol Desa Investasi di China, Jawa Barat Siap Tampung

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jun 2021 15:07 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menyiapkan wilayahnya menjadi pusat investasi demi memanfaatkan bedol desa investasi di China.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menyiapkan wilayahnya menjadi pusat investasi demi memanfaatkan bedol desa investasi di China. (Muchlis - Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tengah mempersiapkan wilayahnya menjadi pusat investasi di Asia Tenggara. Upaya ini dilakukan untuk menampung aliran investasi yang diperkirakan datang dari aksi bedol desa investasi di China.

"Kami sedang mempersiapkan diri menjadi pusat investasi di Asia Tenggara karena ada bedol desa investasi dari China yang akan hadir di Indonesia dan Asia Tenggara," ujarnya pada webinar Kebijakan Pemerintah Daerah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19, Kamis (17/6).

Investasi, menurut Emil, sapaan akrabnya, akan mendorong pemulihan ekonomi. Lihat saja, capaian investasi Jabar merupakan yang tertinggi sepanjang 2020 di tengah pandemi covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Realisasi investasi itu mendorong pemulihan ekonomi Jabar dari minus 2,39 persen pada kuartal IV 2020 menjadi minus 0,83 persen pada kuartal I 2021.

Selain dari investasi, Emil mengaku akan mendorong perekonomian melalui swasembada dan swadaya untuk kedaulatan pangan.

Kemudian, pembangunan infrastruktur kesehatan. Mengingat, pandemi covid-19 telah menyadarkan masyarakat akan pentingnya peningkatan infrastruktur kesehatan.

Hal-hal tersebut di atas merupakan bagian dari reorientasi ekonomi baru di Jabar yang akan ditempuh Emil. Hal ini disiapkan dalam rangka menggerakkan roda ekonomi dengan normal baru di tengah pandemi covid-19.

"Kami melakukan reorientasi ekonomi, ada tujuh ekonomi baru di Jabar yang sedang kami persiapkan post covid economy. Ini sangat penting, agar Jabar bisa survive (bertahan) dan melakukan sebuah tindakan-tindakan yang sesuai dengan norma pasca covid-19," imbuhnya .

"Ini nomor tiga (pembangunan infrastruktur kesehatan), akan menjadi orientasi baru karena kami masih jauh dari memadai dalam merespons sektor kesehatan selama pandemi covid-19," terang dia.

Hal lain, yakni Jabar akan mendorong perekonomian yang fokus pada industri 4.0. Lalu, Jabar akan mendorong ekonomi digital.

"Kami ada program desa digital, pusat balai desa digital, macam-macam yang sifatnya mereformasi setiap kehidupan kita," tuturnya.

Kemudian, ekonomi hijau yang berkelanjutan (sustainability). Terakhir, ia menuturkan Jabar akan mendorong perekonomian berbasis lokal dan regional.

"Terakhir ekonomi lokal atau regional, kami tidak akan terlalu fokus pada ekonomi internasional," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER