Sprite Kirim Bantuan Kacamata Daur Ulang ke Banten dan Bali

Sprite | CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 09:00 WIB
Coca-Cola Indonesia dengan brand Sprite melalui Project #LihatDenganJernih telah menyerahkan bantuan kacamata berbahan dasar daur ulang ke Banten dan Bali.
Project SPRITE #LihatDenganJernih telah memasuki tahap akhir yaitu pemberian donasi kacamata berbahan daur ulang plastik kepada masyarakat yang memiliki kekurangan dalam hal penglihatan. Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis pada acara yang diadakan di Kantor Camat Kopo, Serang, Banten pada awal bulan ini (05/06/2021). Founder Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia Heribertus Denny (kedua dari kiri) secara simbolis menyerahkan kacamata kepada perwakilan penerima manfaat yang disaksikan oleh Senior Brand Manager, PT Coca-Cola Indonesia Fitriana Adhisti (kiri) dan Camat Kopo Serang Banten Tenda Subekti, M.Si (kanan). (Dok. Sprite).
Jakarta, CNN Indonesia --

Coca-Cola Indonesia dengan brand Sprite telah menyerahkan bantuan kacamata berbahan dasar daur ulang kepada Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia. Bantuan ini merupakan bagian dari Project #LihatDenganJernih.

Adapun Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia merupakan sebuah gerakan sosial pemeriksaan kesehatan mata dan menyediakan kacamata gratis bagi masyarakat pra sejahtera.

Total sebanyak 500 buah bantuan kacamata berbahan daur ulang plastik tersebut telah didistribusikan kepada ratusan masyarakat yang membutuhkan di wilayah Serang, Banten pada awal bulan Juni. Selanjutnya, bantuan kacamata ini juga akan dikirim untuk masyarakat Denpasar, Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Project #LihatDenganJernih diinisiasi oleh Sprite dan bekerjasama dengan Waste4Change, PlusTik dan Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia.

Project #LihatDenganJernih diluncurkan pada Februari 2021, bersamaan dengan peluncuran kemasan baru Sprite yang telah mengubah desain kemasan ikonik botol berwarna hijaunya menjadi botol PET jernih agar lebih mudah untuk didaur ulang.

Inisiatif ini merupakan langkah konkret Sprite dalam mewujudkan visi World Without Waste di Indonesia.

Senior Brand Manager PT Coca-Cola Indonesia, Fitriana Adhisti menyampaikan apresiasi kepada Waste4Change sebagai mitra pengumpul sampah dan PlusTik sebagai mitra daur ulang sampah, serta Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia dalam menyukseskan Project #LihatDenganJernih.

"Sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam hal penglihatan," katanya.

Project #LihatDenganJernih dimulai pada Maret 2021 dengan proses pengumpulan sampah botol plastik bekas oleh para konsumen melalui mitra bank sampah yang bekerjasama dengan Waste4Change. Botol plastik bekas pakai yang telah terkumpul kemudian dikelola dan didaur ulang bersama plastik pasca konsumsi lainnya oleh PlusTik.

Botol dan plastik lainnya itu didaur ulang menjadi Eco Plank yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai benda baru, yang pada kesempatan kali ini dibuat menjadi kacamata. Produk kacamata berbahan dasar daur ulang ini telah melalui berbagai rangkaian uji lab untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang tersisa dari proses daur ulang sehingga dipastikan aman untuk digunakan.

"Project #LihatDenganJernih merupakan inisiatif Sprite untuk membantu meningkatkan laju daur ulang kemasan plastik di Indonesia. Sebagai perusahaan, kami memiliki komitmen untuk mengumpulkan atau mendaur ulang setiap kemasan botol produk yang kami jual," ujarnya.

BNR SPRITEPenyerahan donasi kacamata Project SPRITE #LihatDenganJernih secara simbolis (05/06/2021) dipimpin oleh Senior Brand Manager, PT Coca-Cola Indonesia Fitriana Adhisti (kedua dari kiri) dan diserahkan kepada Camat Kopo Serang Banten Tenda Subekti, M.Si (kedua dari kanan) serta disaksikan oleh Communications Manager Coca-Cola Indonesia/Malaysia/ Papua New Guinea Fauziah Syafarina Nasution (kiri) dan Founder Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia Heribertus Denny (kanan). (Dok. Sprite).

Fitriana menambahkan, perubahan kemasan botol Sprite dari PET berwarna menjadi PET jernih merupakan salah satu dari upaya pihaknya dalam mencapai visi World Without Waste. Upaya dalam mewujudkan visi tersebut adalah mengajak generasi muda untuk bergabung dalam inisiatif ini melalui kegiatan edukasi kepada masyarakat.

"Botol plastik bekas pakai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Apabila dikumpulkan kembali dan didaur ulang dengan baik sehingga memiliki kehidupan kedua, botol plastik bekas pakai bahkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak," kata Fitriana.

Adapun gerakan kolektif ini menyasar masyarakat yang membutuhkan kacamata, namun memiliki keterbatasan finansial untuk mendapatkannya. Banyak dari mereka yang membutuhkan kacamata dan lensa dengan ukuran yang tepat tapi tak mampu membelinya karena situasi pandemi.

Melalui bantuan dari Sprite, project ini diharapkan dapat membantu mereka agar dapat melihat lebih jernih untuk beraktivitas dengan normal di keseharian mereka.

Founder Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia, Heribertus Denny mengungkapkan pihaknya sangat bangga menjadi bagian dari Project #LihatDenganJernih. Menurutnya proyek ini tak hanya semata ingin membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga menyisipkan pesan penting.

"Yaitu untuk mengajak mereka turut melihat dengan jernih bahwa mengelola sampah dapat membantu proses daur ulang di mana akhirnya dapat membantu mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia," katanya.

BNR SPRITE(Ki - Ka) Camat Kopo Serang Banten Tenda Subekti, M.Si, Senior Brand Manager, PT Coca-Cola Indonesia Fitriana Adhisti, dan Founder Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia Heribertus Denny mengunjungi para penerima manfaat yang sedang mengikuti proses pemeriksaan kesehatan mata. Project SPRITE #LihatDenganJernih berupaya untuk dapat menginspirasi mengenai peran penting seluruh lapisan masyarakat dalam melindungi lingkungan. Botol plastik bekas pakai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Apabila dikumpulkan kembali dan didaur ulang dengan baik sehingga memiliki kehidupan kedua, botol plastik bekas pakai bahkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. (Dok. Sprite).

Atas dukungan dari Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia, pada Sabtu (5/6) lalu, telah diadakan proses pemeriksaan kesehatan mata secara gratis untuk para penerima manfaat di daerah Banten. Diadakan di tengah kondisi pandemi, Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia memastikan bahwa setiap kegiatan pemeriksaan mata dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Dalam upaya penerapan protokol kesehatan yang maksimal, sesi pemeriksaan mata membatasi kehadiran peserta di setiap jamnya untuk menjamin masyarakat serta panitia dapat menjaga jarak selama di lokasi.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan lainnya tak luput dijalankan seperti pembersihan peralatan pemeriksaan kesehatan mata yang digunakan dengan disterilkan sebelum pemeriksaan kesehatan mata dilakukan.

Sebagai informasi, project #LihatDenganJernih telah berlangsung sejak 1 Maret hingga 1 Mei 2021. Sebanyak 500 konsumen telah ikut berpartisipasi dan berkontribusi pada gerakan donasi kacamata hasil kolaborasi Sprite bersama mitra Waste4Change, PlusTik dan Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang World Without Waste, silahkan kunjungi: https://www.coca-colacompany.com/reports/world-without-waste-2020.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER