KAI Commuter Lakukan Tes Antigen Acak di 6 Stasiun
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melanjutkan tes antigen covid-19 secara acak di enam stasiun yaitu; Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan kelanjutan itu mulai dilaksanakan Senin (21/6) lalu. Itu dilakukan demi melindungi penumpang dan juga petugas dari infeksi virus corona.
"Melindungi penggunanya dan para petugas di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan kebijakan yang diambil KAI Commuter. Selain penerapan protokol kesehatan sejak tahun lalu, kebijakan tes acak antigen adalah bukti bahwa KAI Commuter hadir sebagai transportasi massal yang aman," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/6).
Baca juga:Ahok Ultah ke-55, Anak Minta Pensiun |
Anne mengatakan pada pekan pertama pelaksanaan tes, sebanyak 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen. Dari tes itu, 48 orang di antaranya hasilnya reaktif.
Mereka selanjutnya dilaporkan ke Puskesmas setempat. Pada pekan kedua ini, kata dia, sampel tes acak antigen terus ditambah.
Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, maka mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun.
Pelaksanaan tes acak antigen pekan kedua berlangsung setiap hari hingga evaluasi selanjutnya. Ia menambahkan sejak penerapan PPKM Mikro yang diberlakukan mulai pekan lalu, volume pengguna KRL terus berkurang.
KAI Commuter mencatat pekan lalu volume pengguna di hari kerja sebanyak 1.835.326 pengguna atau 367.065 pengguna per hari.
Angka ini berkurang 20 persen dibanding dua pekan lalu sebelum penerapan PPKM mikro yang mencapai 2.306.928 pengguna atau 461.386 pengguna per hari.
Untuk Selasa ini, volume pengguna KRL hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 110.112 orang atau berkurang 14 persen dibanding Senin kemarin yang mencapai 126.980 orang.
"KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dengan beraktivitas dari rumah dan memanfaatkan KRL sebagai transportasi untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.