Jokowi Ingatkan Pengusaha Soal Target Vaksin 22 Juta Orang

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 17:16 WIB
Presiden Jokowi mengingatkan pengusaha yang tergabung dalam Kadin untuk merealisasikan target vaksin gotong royong mencapai 22 juta orang.
Presiden Jokowi mengingatkan pengusaha yang tergabung dalam Kadin untuk merealisasikan target vaksin gotong royong mencapai 22 juta orang.(Laily Rachev - Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk merealisasikan target vaksin gotong royong mencapai 22 juta orang. Ia berharap target itu bisa dikejar mulai Juli 2021 mendatang.

"Inilah yang akan kami kejar dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin agar angka vaksin gotong royong 22 juta bisa terkejar pada Juli dan bulan-bulan berikutnya," ungkap Jokowi dalam sambutan secara virtual pada Pembukaan Munas VIII Kadin di Kendari, Rabu (30/6).

Secara keseluruhan, Jokowi menargetkan vaksin covid-19 bisa tembus 34 juta orang pada Juli 2021. Lalu, jumlah naik menjadi 43,7 juta orang per Agustus 2021, 53 juta orang pada September 2021, 84 juta orang per Oktober 2021, 80,9 juta orang pada November 2021, dan 71,7 juta orang per Desember 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mungkin target yang tidak kecil tapi setelah kami coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini meningkatkan bisa jadi 2,5 juta bukan hal yang sulit asal vaksinnya ada," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani mengatakan pihaknya sedang mengkaji daftar tunggu (waiting list) bagi perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi gotong royong.

Hal ini dilakukan karena banyak perusahaan yang masih ingin ikut serta program vaksinasi gotong royong tersebut. Sementara, saat ini Kadin memutuskan untuk menutup sementara pendaftaran program vaksinasi gotong royong.

Data Kadin mencatat total unit usaha yang sudah terdaftar dalam program vaksin gotong royong mencapai lebih dari 28 ribu perusahaan. Total pekerja yang tergabung dalam perusahaan tersebut tembus 10,5 juta orang.

Shinta menuturkan Indonesia memang sudah mendapatkan vaksin corona. Namun, pasokan vaksin covid-19 yang datang tersebut pun harus dibagi dengan jatah perusahaan BUMN.

Oleh sebab itu, ia mengimbau semua perusahaan yang sudah mendaftarkan pekerjanya untuk bersabar lantaran pasokan memang terbatas.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER