Rusuh, Bank Papua Setop Layanan di Yalimo Papua
Kepala Bank Papua Cabang Wamena melalui Pejabat Pengganti Sementara Siprianus Yalekat mengatakan pelayanan perbankan di Yalimo akan dihentikan. Itu dilakukan sebagai buntut atas kerusuhan yang terjadi di kawasan tersebut.
Ia menambahkan buntut dari penghentian layanan tersebut, Bank Papua tidak lagi mengirim uang ke Yalimo untuk mendukung perekonomian di sana. Layanan untuk sementara dipindah ke Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya
"Kami sudah imbau customer untuk lakukan semua transaksi di Wamena karena sampai saat ini kondisi di Elelim belum stabil, jadi kita tidak mungkin ambil resiko untuk bawa uang ke sana," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/7).
Baca juga:PPKM Mikro Darurat, IHSG Meradang |
Sebagai informasi kerusuhan meletus di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo sejak Selasa (29/6) lalu. Kerusuhan dipicu oleh keputusan Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Yalimo Erbi Dabi-John Wilil.
Masa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang tak puas atas keputusan itu kemudian membakar sejumlah kantor pemerintahan di Yalimo, seperti, Bawaslu, KPU, Gedung DPRD dan Bank Papua.
Selain itu mereka juga memblokade sejumlah jalan. Siprianus Yalekat mengatakan selain menutup layanan, pihaknya juga akan mengevakuasi karyawan di kabupaten dengan menggunakan pesawat.
Menurutnya, pegawai Bank Papua yang ditempatkan di Yalimo ada tujuh orang ditambah petugas keamanan dan kebersihan. Mereka semua akan dievakuasi ke Jayawijaya.
"Kami sudah diberikan petunjuk oleh manajemen atau direksi untuk secepatnya kita melakukan evakuasi. Namun transportasi jalan darat tidak bisa kita masuk, karena banyak jembatan yang menurut informasi tidak bisa dilalui," katanya.