Daya Beli Buruh Tani Naik Berkat Gabah hingga Sapi Potong
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan daya beli petani yang tercermin dari indeks Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat pada Juni 2021. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga gabah, karet, hingga sapi potong.
"NTP Juni 2021 sebesar 103,59, ini naik 0,19 persen dibandingkan bulan lalu 103,39. Ini karena indeks yang diterima petani naik 0,01 persen, sementara indeks yang dibayarkan petani turun 0,18 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers virtual, Kamis (1/7).
Berdasarkan subsektor, kenaikan NTP terjadi pada sektor tanaman pangan, yaitu sebesar 0,43 persen dari 96,85 menjadi 97,27. Kenaikan terjadi berkat meningkatnya harga gabah.
Begitu juga dengan NTP tanaman perkebunan rakyat naik 0,71 persen karena harga cengkeh dan karet melonjak. Sementara NTP peternakan naik 0,33 persen berkat tingginya harga sapi potong dan kambing.
Sedangkan NTP di subsektor lain justru turun, seperti NTP tanaman hortikultura turun 2,41 persen dan perikanan merosot 0,37 persen. Hal ini terjadi karena penurunan harga sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, hingga ikan tongkol dan ikan bandeng payau.
Berdasarkan wilayah, NTP tertinggi ada di Riau mencapai 135,26. Sementara NTP terendah ada di Bali 92,38.
Namun, penurunan NTP tertinggi terjadi di Bengkulu mencapai 2,16 persen. Sedangkan kenaikan NTP tertinggi terjadi di Maluku Utara 3,5 persen.