Penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Anjok Hampir 80 persen
PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) mencatat frekuensi penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, anjlok hampir 80 persen.
Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto mengungkapkan frekuensi penerbangan sedikit sekali sejak Kamis yaitu turun dari empat penerbangan menjadi satu pada hari ini.
"Frekuensi penerbangan menurun hampir 80 persen, begitu pula penumpang juga hampir sama mengikuti," kata Siswanto di Palangkaraya, Jumat (2/7), seperti dikutip dari Antara.
Kemarin, maskapai yang melakukan aktivitas penerbangan yaitu Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, serta Citilink. Sementara, hari ini, hanya Batik Air dengan rute pulang pergi Palangkaraya-Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diterima AP II, jumlah penumpang baik yang berangkat maupun datang di Bandara Tjilik Riwut hari ini tidak lebih dari 60-70 orang.
"Hari ini rute penerbangan hanya Palangkaraya-Jakarta pulang pergi, sedangkan rute kemarin selain Jakarta juga ada Surabaya," ujarnya.
Maskapai, sambung Siswanto, tetap menyampaikan jadwal tetapi mendekati batas akhir waktu yang ditentukan. Hal itu lantaran maskapai melihat perkembangan kondisi penumpang terlebih dahulu.
Ia juga mengingatkan persyaratan bagi penumpang atau pelaku perjalanan transportasi udara yang diterapkan di Bandara Tjilik Riwut menyesuaikan dengan Surat Edaran Gubernur Nomor 443.1/107/Satgas COVID-19.
"Sesuai aturan dalam SE Gubernur, keluar dan masuk diwajibkan membawa hasil negatif tes PCR," jelasnya.
Bagi calon penumpang yang belum melakukan tes PCR ada yang memilih refund tiket atau menjadwalkan ulang penerbangannya.
Sementara itu, penerbangan kargo masih dalam kondisi normal dan diperkirakan akan ada penambahan pesawat pengangkut kargo. Pasalnya, pesawat penumpang yang juga biasa mengangkut kargo sebagian tidak terbang.