Sebagian bandara menyiapkan vaksin corona gratis bagi para calon penumpang. Pasalnya, kartu vaksinasi minimal dosis pertama kini menjadi salah satu syarat penumpang pesawat tujuan Jawa dan Bali untuk terbang, selain surat keterangan negatif RT-PCR.
Aturan ini berlaku saat PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 serta sesuai ketentuan Surat Edaran (SE) Nomor 45 Tahun 2021 Kementerian Perhubungan, penumpang pesawat udara tujuan Pulau Jawa dan Pulau Bali diwajibkan menunjukkan kartu vaksinasi minimal dosis pertama dan surat keterangan negatif hasil RT-PCR.
Berikut beberapa bandara yang menyediakan layanan vaksinasi covid-19 gratis:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok membuka sentra vaksinasi covid-19 sejak Senin, (5/7).
"Layanan vaksinasi ini hadir sejak Senin (5/7) atau hari pertama penerapan PPKM Darurat untuk sektor transportasi udara," ujar General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati, dikutip dari Antara, Selasa (6/7).
Ia mengatakan sentra vaksinasi di Bandara Lombok ini untuk memberikan kemudahan calon penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Lombok dalam memenuhi salah satu persyaratan perjalanan, yaitu kartu atau sertifikat vaksinasi covid-19.
"Pada pelaksanaan hari pertama sentra vaksinasi Bandara Lombok kemarin, kegiatan berjalan dengan lancar meski animo calon penumpang cukup tinggi. Tercatat sebanyak 260 calon penumpang melakukan vaksinasi di sini," ucap dia.
Menurut Jati, sentra vaksinasi ini berada di area lobi keberangkatan Bandara Lombok dan dibuka setiap hari mulai pukul 05.00 sampai dengan 17.00 Wita. Vaksinasi dilayani 6-8 petugas pelayanan kesehatan dari RSUD Provinsi NTB dan RSUD Kota Mataram. Vaksin yang diberikan adalah vaksin covid-19 untuk dosis pertama.
"Ketersediaan vaksin menyesuaikan dengan jumlah peserta di bandara. Layanan ini ditujukan bagi penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Lombok dan berusia 12 tahun ke atas," katanya.
Calon penumpang yang hendak melakukan vaksin wajib membawa KTP dan tiket atau bukti reservasi penerbangan. Alurnya, calon penumpang melakukan registrasi di meja formulir. Setelah dipanggil, peserta vaksin menuju meja penapisan dan vaksinasi dan petugas akan melakukan pengecekan riwayat kesehatan, suhu tubuh, serta tekanan darah.
"Jika berdasarkan hasil 'screening' (penapisan) yang bersangkutan memenuhi kriteria, maka akan dilakukan vaksinasi," katanya.
Selanjutnya, peserta vaksinasi menuju bagian pencatatan untuk dilakukan input data ke dalam sistem. Setelah dilakukan observasi pascavaksinasi, sertifikat vaksinasi COVID-19 akan diterbitkan dan dapat dijadikan salah satu persyaratan dokumen perjalanan. Seluruh proses vaksinasi dari mulai penapisan sampai dengan keluar hasil (sertifikat/kartu) vaksin covid-19 memerlukan waktu kurang lebih 30 menit, di luar waktu tunggu antrean.
Bandara ini pun membuka pelayanan vaksin serupa sejak hari ini, Selasa (6/7).
"Layanan vaksin sudah kami mulai kemarin, hari ini ada lagi," kata Pelaksana Tugas Legal Compliance and Stakeholder Relations Bandara Adi Soemarmo Surakarta Nova Bimo Leksono.
Ia mengatakan pada pelayanan tersebut pihaknya bekerja sama dengan Lanud Adi Soemarmo dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Adi Soemarmo. Ia mengatakan syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima vaksin salah satunya harus membawa tiket pesawat untuk memastikan yang bersangkutan berencana untuk terbang.
"Jadi vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Selain itu, calon penerima vaksin harus membawa identitas diri," katanya.
General ManagerPT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A.Y. Sikado mengatakan calon penumpang yang akan melakukan vaksinasi dianjurkan datang satu hari sebelum jadwal keberangkatan berusia minimal 12 tahun dengan ketentuan Warga Negara Indonesia (WNI) membawa KTP atau Kartu Keluarga sedangkan Warga Negara Asing (WNA) membawa KITAS atau KITAP sesuai Permenkes 18 Tahun 2021.
Layanan tersebut beroperasi pada pukul 09.00-15.00 WITA di Area Kedatangan Terminal Domestik dengan kuota vaksinasi yang terbatas setiap harinya.
"Kuota vaksinasi ini kami upayakan dapat terus ditambah demi untuk mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah. Kami juga meminta kepada calon penumpang agar turut membantu menerapkan protokol kesehatan saat menjalani proses vaksinasi," katanya.