Gojek bakal meluncurkan layanan taksi online yang dikenal dengan Gocar di Vietnam pada akhir tahun ini, setelah lebih dulu meluncurkan layanan ojek online dan pengantar makanan daring.
CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan penambahan layanan ini seiring dengan ambisi perusahaan melakukan ekspansi di dua negara, Vietnam dan Singapura.
"Tahun ini kami akan merilis layanan Gocar, layanan roda empat. Kami menambah kategori yang kami memimpin di Indonesia," katanya pada konferensi pers daring, Rabu (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Gojek juga akan meluncurkan opsi pembayaran cashless di Hanoi dan Ho Chi Minh, Vietnam dalam beberapa minggu ke depan.
Kevin menambahkan pihaknya juga menambah berbagai fitur baru dalam fasilitas Gofood. Menurut dia, Gofood di Vietnam menunjukkan pertumbuhan yang fantastis.
Pertumbuhan pesat juga terjadi di Jiran Singapura. Kevin mengatakan saat ini aplikasi Gojek menduduki posisi teratas untuk kategori aplikasi gratis di Singapura, baik iOS atau Android.
Melihat tren kuat di kedua negara tersebut, Gojek memutuskan untuk melepas bisnisnya di Thailand kepada AirAsia karena tidak maksimalnya sumber daya yang dimiliki di Thailand.
AirAsia Group lewat AirAsia Digital resmi mengakuisisi kepemilikan Gojek di Negeri Gajah Putih. Nilai akuisisi senilai US$1 miliar ini ditransfer ke dalam bentuk saham di superapp AirAsia.
"Nilai dari kerja sama ini dihargai melihat investasi Gojek senilai US$40 juta dan Gopay US$10 juta and nilai itu sudah ditransfer dalam bentuk saham di superapp AirAsia dengan kepemilikan US$1 miliar," kata CEO AirAsia Group Tony Fernandes.