PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membantah telah merger dan akuisisi (M&A) perusahaan dengan Japan Tobacco (JT). Bantahan diberikan terkait isu yang menyebar di kalangan pelaku pasar bahwa Gudang Garam sekarang tengah menjadi obyek M&A perusahaan asing.
Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman mengatakan manajemen tak ada pembicaraan terkait merger dan akuisisi dengan perusahaan asing.
"Dengan ini kami informasikan bahwa sampai dengan tanggal surat penjelasan ini disampaikan, tidak terdapat pembicaraan mengenai M&A antara perusahaan dengan JT atau perusahaan asing lainnya," ungkap Heru dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengatakan operasional perusahaan masih berjalan normal. Sejauh ini, tak ada dampak yang timbul akibat kabar perusahaan akan diakuisisi oleh perusahaan Jepang.
"Pemberitaan tersebut tidak memiliki dampak terhadap perusahaan, baik dari segi hukum, keuangan, dan kegiatan operasional," kata Heru.
Harga saham Gudang Garam bergerak di zona merah pada perdagangan kemarin, Rabu (7/7). Harga saham perusahaan rokok itu mendarat di level Rp40.850 per saham atau melemah 1.39 persen.
RTI Infokom mencatat harga saham Gudang Garam terkoreksi 7,58 persen dalam sepekan terakhir. Sementara, harga saham tercatat menguat 21,58 persen jika dilihat dalam sebulan terakhir.