Jurus Penjual Hewan Kurban Raup Cuan di Era PPKM Darurat

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jul 2021 09:35 WIB
Penjual hewan kurban harus memutak otak menentukan strategi pemasaran jelang Iduladha. Agar roda bisnis tetap berputar di tengah PPKM Darurat.
Penjual hewan kurban harus memutak otak menentukan strategi pemasaran jelang Iduladha. Agar roda bisnis tetap berputar di tengah PPKM Darurat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivitas Ica di depan layar telepon genggamnya semakin sibuk dalam sepuluh hari terakhir. Penjual hewan kurban di Cilodong, Depok, Jawa Barat, itu tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menangguk rezeki berlipat pada Iduladha tahun ini.

Tiap hari, pesanan hewan kurban masuk lewat pesan singkat maupun panggilan telepon. Jumlahnya bisa mencapai belasan per hari dan bertambah mendekati perayaan Iduladha.

"Alhamdulillah. Ini pesanan sudah nutupin (modal), masih ada beberapa hari lagi sampai Iduladha dan biasanya makin ramai," ujarnya kepada CNNIndonesia.com Kamis (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ica menjalankan usaha jual-beli hewan kurban bersama kakaknya sejak tahun lalu, mengembangkan bisnis yang telah dirintis sang ayah sejak 1980 silam. Selain di Cilodong, lapak hewan kurban mereka berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Menurut Ica, bisnis hewan kurban cukup menjanjikan dan kebal dari hantaman covid-19. Buktinya, sejak tahun lalu dagangannya tetap laris meski pemerintah memberlakukan pembatasan sosial.

"Tahun ini omzet mungkin bisa dua kali lipat dari tahun lalu ya, tapi nanti lah, lihat di akhir penjualan, mudah-mudahan ramai terus," ungkapnya.

Meski demikian, kata Ica, banyaknya pesanan yang masuk tidak lepas dari strategi pemasaran yang ia gunakan. Sejak tahun lalu, ia mulai merambah ke digital dengan membuka sejumlah toko di marketplace.

Sadar dengan kekhawatiran orang untuk datang langsung ke lapaknya di Cilodong, Ica juga membuka layanan panggilan video untuk memperlihatkan hewan ternak yang ia jual.

Tak hanya itu, ia dan kakaknya juga membuat akun Instagram dan Tiktok serta mengisinya dengan konten-konten menarik yang dapat memancing orang untuk datang ke toko onlinenya.

Marica Farm, merek dagangnya, diklaim sebagai pusat peternakan hewan kurban termurah se-Jabodetabek."Sering viral dan lewat di timeline orang. Jadi, banyak yang akhirnya datang ke marketplace dan pesan di kami," klaim Ica.

Namun tidak bisa dipungkiri, pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat lewat PPKM Darurat membuat bisnisnya sedikit terhambat. Ia menyebut sapi-sapi yang dipesannya dari Bali terlambat sampai di Cilodong.

[Gambas:Video CNN]

"Ini masalahnya. Kan biasanya dikirimi h-30 Iduladha sudah sampai, tapi sekarang agak terlambat seminggu, dan datangnya bertahap enggak seperti tahun lalu," tuturnya.

Karena itu lah, ia berharap pengiriman hewan kurban ke konsumennya juga tak terganggu oleh penyekatan-penyekatan yang dilakukan di sejumlah jalan utama.

Sebab, jika hewan kurban gagal atau terlambat dikirim, keuntungan dari penjualan akan berkurang.

"Kalau enggak bisa dikirim kami kan akan tanggung biaya gantinya. Nanti bisa dipotong di tempat kami dan divideokan, dagingnya dikirim ke konsumen atau kami bantu untuk penyaluran ke masjid dan lain-lain," jelasnya.

Berbeda dengan Ica, Jamil, penjual hewan kurban di Pademangan, Jakarta Utara, mengaku omzetnya sedikit menurun di tahun ini. Ia mengaku hanya mengandalkan penjualan kepada para langganannya yang rutin memesan hewan kurban tiap tahun.

"Jarang ada yang datang, ya. Ada yang lihat-lihat satu dua, tapi kebanyakan yang beli langganan karena udah percaya," jelasnya.

Sama seperti kebanyakan pedagang di era pandemi covid-19, Jamil sebenarnya juga menjajakan hewan kurban miliknya secara online.

Namun, pesanan relatif sepi karena ia tak banyak melakukan promosi.

"Yang ngurus anak saya, kalau saya kan enggak ada waktu memang urusannya di kandang," tutur dia.

Meski demikian, Jamil berharap mendekati hari-h Iduladha pembeli akan ramai-ramai mendatangi lapaknya untuk membeli kambing atau sapi yang ia jual.

"Memang kalau saya biasanya tanggal-tanggal segini masih sepi. Ada juga yang sudah DP. Pelunasannya nanti. Tapi mulai ramai seminggu sebelum lebaran haji," tandasnya.

(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER