Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim jumlah penduduk usia kerja yang terdampak pandemi covid-19 telah berkurang dari 29,12 juta orang pada tahun lalu menjadi 19,1 juta orang pada tahun ini.
Menurutnya, penurunan terjadi berkat aktivitas industri yang mulai menggeliat di tengah pemulihan ekonomi. Hal ini membuat sektor ketenagakerjaan pun berangsur-angsur pulih.
"Sehingga penduduk usia kerja yang terdampak pandemi tahun lalu sebanyak 29,12 juta orang mulai tereduksi menjadi 19,1 juta orang," kata Airlangga di acara Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Selasa (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan aktivitas industri, sambungnya, juga tercermin dari kondisi Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang berada di posisi 53,5 pada Juni 2021. PMI Manufaktur berada di zona ekspansi sejak beberapa bulan terakhir.
"Bahkan ini lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia," imbuhnya.
Sementara itu, kinerja ekspor terus membaik dalam 13 bulan berturut-turut. Ia mengatakan hal ini turut menjadi daya ukur pemulihan ekonomi yang didukung perbaikan harga komoditas dan aktivitas perdagangan di tingkat global.
Begitu pula dengan aktivitas di pasar keuangan. Ia mengklaim arus modal asing mulai masuk ke Indonesia (capital inflow), sehingga turut memberi kontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah melihat bahwa recovery masih dapat terus berlangsung. Angka pertumbuhan kuartal II diharapkan masih bisa tumbuh di atas 7 persen," pungkasnya.