Wamen BUMN: Pemerintah Siapkan 15 Juta Dosis Vaksin Sinopharm

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 14:31 WIB
Pemerintah Indonesia akan menyiapkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi Gotong Royong.(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan menyiapkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi Gotong Royong. Vaksin tersebut nantinya dikelola oleh PT Bio Farma (Persero) untuk dijual mandiri atau perorangan.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansyuri mengatakan vaksinasi berbayar Gotong Royong diberlakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi. Harapannya, herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk.

"Kami berharap bahwa vaksin Sinopharm yang didatangkan oleh Kimia Farma, yang merupakan anak perusahaan Bio Farma akan digunakan untuk vaksin gotong royong. Kami sudah memiliki kerja sama untuk mendatangkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm tersebut," kata Pahala dalam jumpa pers daring melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/7).

Pahala menyebut vaksinasi Gotong Royong bersifat komplementer atau pelengkap dari program vaksinasi pemerintah. Ia berharap dengan program vaksinasi tersebut bisa meringankan beban pemerintah.

"Bisa meringankan beban pemerintah dalam hal pelaksanaan program vaksinasi tersebut," ucap dia.

Sebagai informasi, Indonesia kedatangan 1,408 juta dosis vaksin Sinopharm hari ini, Selasa (13/7). Pahala mengatakan dalam tiga hari ke depan vaksin Sinopharm akan kembali didaratkan ke Indonesia.

Sehingga, kata dia, total vaksin Sinopharm yang dikirimkan ke Indonesia mencapai 4 juta dosis.

"Ini merupakan bagian dari kedatangan yang ketiga untuk vaksin Sinopharm, di mana kami memperkirakan dalam 3 hari mendatang juga akan datang lagi kurang lebih sekitar totalnya dalam 3 hari ini adalah 4 juta dosis vaksin," ucap dia.

Sinopharm merupakan salah satu vaksin yang mengantongi izin penggunaan darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, sudah diakui oleh 56 negara dengan tingkat efikasi 79 persen.

Sementara itu, pelaksanaan program vaksinasi berbayar itu belum diketahui kapan akan dibuka. Rencananya, pemerintah dan Bio Farma akan menggelar 12 Juli kemarin. Namun, Bio Farma menunda pelaksanaan itu imbas pro kontra di tengah masyarakat.



(yla/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK