Indonesia mendapat sumbangan 11 ribu oksigen konsentrator atau alat bantu pernafasan bagi pasien covid-19 dari beberapa perusahaan Singapura. Mulai dari Temasek, Yayasan Bakti Barito, Capital Partners, Sinar Mas, Yayasan CapitaLand Hope, Bank DBS, hingga Singtel.
Melansir The Straits Times, sumbangan diberikan untuk membantu Indonesia menangani dampak pandemi covid-19. Sumbangan akan diberikan dalam beberapa tahap.
Pada tahap awal, Temasek mengirimkan 1.500 oksigen konsentrator ke Indonesia pada hari ini, Selasa (13/7). Sementara tahap selanjutnya akan dilakukan pada pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Eksekutif Bank DBS Piyush Gupta mengatakan perusahaan memberikan 1.000 oksigen konsentrator karena Indonesia tengah berusaha keras menghadapi pandemi covid-19. Apalagi, jumlah kasus tengah meningkat hingga mencapai 40 ribu kasus baru dalam sehari.
"Di tengah masa-masa yang sangat sulit ini, donasi ini merupakan tanda solidaritas dengan rekan-rekan kami di Indonesia, pelanggan, dan masyarakat luas. Harapan kami bahwa dengan berdiri bersama, kita dapat segera mengatasi yang terburuk dari pandemi ini," ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia juga membeli 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura. Namun yang baru masuk ke Indonesia sekitar 30 unit pada Jumat (9/7).
Selain oksigen konsentrator, pemerintah juga akan membeli 7 unit oksigen generator dan 36 ribu ton oksigen untuk 30 hari ke depan.
Di sisi lain, pemerintah Singapura juga memberikan bantuan berupa 200 ventilator dan 256 silinder oksigen kosong berkapasitas 40 liter. Selain itu juga ada bantuan berupa 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, 220 ventilator dan perlengkapan APD termasuk masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah/APD.