Pemerintah Kaji Agar BLT Subsidi Gaji Cair Lagi
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengungkapkan rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Subsidi Upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji. Hal ini memberi peluang bahwa BLT Subsidi Gaji akan cair lagi pada tahun ini.
"Sedang digodok. Digodok dulu agar matang," ungkap Anwar kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/7).
Kabarnya, rencana ini sudah mulai dikemukakan Kemenaker ke kementerian/lembaga lain. Sayangnya, ia masih enggan membagi kisi-kisi seputar syarat, jumlah penerima, durasi penyaluran, hingga anggaran yang disiapkan untuk tahun ini.
"Tunggu dulu ya," imbuhnya.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata turut mengonfirmasi rencana ini. Menurut dia, usulan ini sudah mengemuka dari Kemenaker ke Kemenkeu.
"Benar, mereka mengusulkan dalam rakor. Sedang kami bahas," kata Isa kepada redaksi.
Kendati begitu, Isa juga belum bisa membagi kisi-kisi mengenai rencana penyaluran kembali BLT Subsidi Gaji karena masih didiskusikan.
Program BLT Subsidi Gaji sejatinya bukan hal baru. Pemerintah sudah meluncurkan program ini pada tahun lalu untuk membantu kelas pekerja menengah dari dampak ekonomi akibat pandemi covid-19.
Pada program ini, pemerintah memberikan dana tunai senilai Rp2,4 juta per penerima. Dana diberikan untuk empat bulan dengan pencairan dua kali, masing-masing Rp1,2 juta per pencairan.
BLT Subsidi Gaji ditujukan kepada pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan. Syarat lain, mereka adalah warga negara Indonesia (WNI) dan merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Secara total, pemerintah menganggarkan dana Rp29,76 triliun untuk penyaluran BLT Subsidi Gaji ke hampir 15 juta pekerja pada 2020. Pada 2021, program ini tidak dilanjut karena mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia yang mulai pulih.