Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan diakui memberi manfaat besar kepada Fradilla Septia Nalendra.
Program JKN-KIS sendiri bertujuan memberi jaminan kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Dilla menuturkan, manfaat JKN-KIS dia dapat ketika hendak bersalin pada 2020.
"Oktober tahun lalu saya melahirkan putri saya secara normal. Dan alhamdulillah semua prosesnya berjalan dengan lancar, bahkan di fasilitas kesehatan juga pelayanannya sangat baik," ungkap Dilla yang merupakan warga Kabupaten Ponorogo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilla adalah peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU), di mana iuran bulanan program dibayar melalui pemotongan gaji. Sesuai ketentuan yang berlaku, dari total jumlah iuran sebesar 4 persen dibayarkan oleh pemberi kerja, dan 1 persen oleh peserta.
Dia menilai, sistem tersebut efisien untuk para pekerja karena beban 1 persen itu mencakup satu anggota keluarga. Artinya, suami atau istri pekerja beserta maksimal tiga orang anak telah mendapatkan jaminan kesehatan.
"Setelah saya sekeluarga menjadi peserta JKN-KIS, kami pun merasa aman dan tenang karena telah memiliki perlindungan kesehatan apabila suatu saat kami membutuhkan biaya pelayanan kesehatan," kata Dilla.
Lebih lanjut, dia mendorong masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri. Dilla juga mengingatkan bahwa komitmen membayar iuran perlu dijalankan setiap bulan. Dari iuran tersebut, peserta JKN-KIS saling bergotong royong membantu peserta lain.
"Memiliki jaminan kesehatan memang sangat perlu, tapi tetap yang paling utama adalah menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat sebagai bentuk upaya preventif mencegah penyakit. Dan semoga program JKN-KIS akan terus berlangsung demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat," ujar Dilla.
(rea)