Program JKN-KIS Bantu Jaga Kesehatan Petani Morowali

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jul 2021 12:20 WIB
Tarsun, petani asal Kabupaten Morowali, mengungkapkan kelegaan menjadi peserta JKN-KIS yang mempermudahnya mendapatkan layanan kesehatan tanpa dipungut biaya.
Tarsun, petani asal Kabupaten Morowali, mengungkapkan kelegaan menjadi peserta JKN-KIS yang mempermudahnya mendapatkan layanan kesehatan tanpa dipungut biaya. (Foto: BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tarsun, pria yang bekerja sebagai petani di Desa Petumbea, Kecamatan Lembo Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, tak pernah berpikir dirinya membutuhkan proteksi kesehatan.

Pikiran itu berubah seusai Tarsun menerima layanan dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Tarsun menjadi peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Morowali sejak 2016.

Ditemui di Puskesmas Petumbea, Tarsun menuturkan tiba-tiba gigi gerahamnya terasa sangat sakit untuk mengunyah makanan. Dia kemudian memeriksakan diri ke puskesmas, dan usai menjalani proses perawatan, dirinya mendapat obat dari dokter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya menduga bahwa gigi saya hanya akan sakit sementara, namun setelah berhari-hari saya sudah tidak tahan dengan kondisi sakit gigi yang saya alami. Akhirnya saya memberanikan diri untuk memeriksa gigi ke puskesmas," tutur Tarsun.

Bermodal kartu JKN-KIS, Tarsun mengaku lega tak kepalang bahwa pengobatan berjalan lancar. Menerima perawatan yang baik dengan mudah tanpa perlu mengantre, Tarsun menyebut tak melihat perbedaan antara pelayanan terhadap pasien JKN-KIS maupun pasien umum.

Dia menilai program JKN-KIS sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Morowali dalam melindungi masyarakat seperti dirinya dan warga di kampung. Terlebih, pelayanan kesehatan diberikan cuma-cuma, tanpa pungutan biaya sepeser pun.

"Bersyukur sekali Pemerintah Kabupaten Morowali menanggung jaminan kesehatan kami warga kurang mampu, apalagi saya yang hanya bekerja sebagai petani. Saya berharap, ke depannya program JKN-KIS ini tetap terus bertahan dan berlanjut," ungkap Tarsun.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER