Harga Emas Antam Hari Ini 26 Juli, Turun ke Rp942 Ribu

Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk berada di posisi Rp942 ribu per gram pada Senin (26/7). Harga emas turun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp943 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp1.000 dari Rp840 ribu menjadi Rp839 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp521 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,71 juta, 5 gram Rp4,48 juta, 10 gram Rp8,91 juta, 25 gram Rp22,16 juta, dan 50 gram Rp44,24 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,41 juta, 250 gram Rp220,76 juta, 500 gram Rp441,32 juta, dan 1 kilogram Rp882,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,17 persen menjadi US$1.809 per troy ons. Lalu, harga emas di perdagangan spot menguat 0,17 persen ke US$1.805,15 per troy ons pada pagi ini.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional bergerak menguat hari ini. Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus covid-19 di global memberikan sentimen positif untuk harga emas.

"Harga emas spot mungkin masih bisa bertahan di atas US$1.800 per troy ons hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus covid-19 di global," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Namun, ia melihat potensi kenaikan harga emas akan terbatas hari ini. Sebab, pasar juga sedang mengantisipasi penguatan dolar AS jelang keputusan rapat bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/The Fed) pekan ini.

Jika dolar AS menguat, otomatis harga emas melemah. Begitu juga sebaliknya, bila dolar AS melemah, maka harga emas akan naik.

"Potensi kisaran emas hari ini di US$1.790-US$1.820 per troy ons," kata Ariston.

[Gambas:Video CNN]