Hyundai Setop Bisnis PLTU Batu Bara
Raksasa konstruksi asal Korea Selatan, Hyundai Engineering & Construction Co akan menghentikan seluruh investasi dan konstruksi PLTU batu bara di dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari Bloomberg, anak usaha Hyundai tersebut menuliskan keputusan tersebut dalam laporan tahunan perusahaan. Namun, sebelum mengakhiri seluruh investasi dan konstruksi PLTU batu bara, Hyundai akan menyelesaikan proyek PLTU batu bara terakhir di Vietnam.
Investor telah mengkritik anak usaha Hyundai tersebut atas keterlibatannya yang berkelanjutan di sektor pembangkit listrik tenaga batu bara. Pasalnya, hal tersebut merusak upaya perusahaan induk untuk mendukung aksi iklim.
Hyundai kemungkinan akan menghadapi tekanan lebih lanjut atas keputusannya untuk menyelesaikan pabrik Cirebon 2 di Indonesia, dan melanjutkan pembangunan Quang Trach 1, fasilitas 1.200 megawatt di provinsi Quang Binh Vietnam. Mitsubishi Corp, mitra Hyundai dalam proyek Vietnam, juga mendapat penolakan dari investor.
"Kami telah mengerjakan proyek ini selama 10 tahun terakhir dengan pemerintah Vietnam, tetapi ini akan menjadi pembangkit listrik batu bara terakhir kami," kata Park Wonchul, juru bicara Hyundai E&C, tulis Bloomberg, Jumat (23/7).
Wonchul memaparkan secara ketat mengikuti standar internasional untuk meminimalkan potensi risiko lingkungan. Perusahaan akan fokus di masa depan pada operasi yang berpusat di sekitar energi terbarukan.
Lihat Juga : |
Climate Finance Program Director Solutions for Our Climate Sejong Youn menilai keputusan Hyundai untuk tetap melanjutkan proyek PLTU batu bara di Vietnam telah mencoreng integritas perusahaan dan merusak reputasi yang mereka bangun sebagai perusahaan yang progresif dan berkelanjutan.
"Jika proyek ini tetap dilanjutkan, maka Hyundai E&C kontradiktif dengan visi ESG '2050 Global Green One Pioneer' mereka sendiri," katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (27/7).
Youn pun menilai keputusan ini juga tidak sejalan dengan komitmen pemerintah Korea Selatan untuk mengakhiri pendanaan batu bara di luar negeri. Walau begitu, pemerintah Korea Selatan juga dinilai tidak menjaga komitmen dengan tetap melanjutkan pendanaan pada proyek PLTU batu bara Jawa 9 & 10 di Indonesia dan Vung Ang 2 di Vietnam.