Basuki Sebut RS Darurat Solo dan Yogyakarta Operasi 2 Agustus

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 10:29 WIB
Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) darurat untuk covid-19 di wilayah aglomerasi Yogyakarta dan Surakarta ditargetkan beroperasi 2 Agustus mendatang.
Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) darurat untuk covid-19 di wilayah aglomerasi Yogyakarta dan Surakarta ditargetkan beroperasi 2 Agustus mendatang.(CNN Indonesia/Tiara Sutari).
Solo, CNN Indonesia --

Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) darurat untuk covid-19 di wilayah aglomerasi Yogyakarta dan Surakarta ditargetkan beroperasi 2 Agustus mendatang. Sebagian besar rumah sakit darurat itu masih dalam tahap pengerjaan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap hal tersebut usai meninjau persiapan rumah sakit darurat covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (27/7). Ia mengklaim pengerjaan rumah sakit darurat masih sesuai jadwal yang direncanakan.

"Alat kesehatan datang tanggal 30 (Juli). Tanggal 2 (Agustus) mulai bisa operasi," ujarnya, Selasa (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai rencana, pemerintah menyiapkan beberapa fasilitas penanganan covid-19 di Yogyakarta yaitu rumah sakit lapangan (rumkitlap) covid-19 dengan kapasitas 30 bed di Bantul. Untuk pasien dengan gejala ringan disiapkan shelter terpadu covid-19 di Gedung Diklat PUPR.

Pemerintah juga menambah kapasitas ICU RS Sardjito sebanyak 60 bed.

"Isolasi terpusat di Diklat PUPR sudah beroperasi. Kami bekerja sama dengan RS Bhayangkara," katanya.

Selain Yogyakarta, salah satu bangunan di Asrama Haji Donohudan juga dalam proses alih fungsi menjadi rumah sakit darurat covid-19. RS darurat tersebut menggunakan Gedung Madinah dengan kapasitas 344 bed untuk pasien gejala ringan dan 8 bed High Care Unit (HCU) untuk pasien bergejala sedang.

"Karena ada HCU, berarti harus ada oksigen. Ini kami buatkan fondasi untuk isotank (tangki oksigen) 20 ton," katanya.

Basuki mengatakan saat ini pihaknya masih mengupayakan pengadaan isotank yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

"Ini sedang kami cari isotank-nya," katanya.

Ia menerangkan peningkatan fasilitas kesehatan (faskes) darurat di wilayah aglomerasi Yogyakarta dan Surakarta dilakukan karena kasus covid-19 di dua wilayah tersebut masih tinggi setelah PPKM Level 4. Faskes tersebut diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit rujukan yang kewalahan menangani lonjakan pasien covid-19.

"Menurut evaluasi PPKM Level 4, Yogya dan Solo masih tinggi. Solo kemarin kami lihat ada grup dari Klaten yang tinggi sekali dibawa ke sini (Donohudan)," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(syd/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER