Bank of America Disebut Restui Transaksi Pakai Bitcoin

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 12:55 WIB
Bank of America merestui perdagangan aset komoditas berjangka bitcoin futures bagi sebagian nasabahnya.
Bank of America merestui perdagangan aset komoditas berjangka bitcoin futures bagi sebagian nasabahnya. (AFP/Chris Delmas).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank of America, bank terbesar kedua di Amerika Serikat (AS), disebut sudah merestui perdagangan aset komoditas berjangka kripto bitcoin futures bagi sebagian nasabahnya. Kabar disampaikan oleh dua sumber anonim.

Seperti kebanyakan institusi, Bank of America tadinya bersikap konservatif dalam pendekatannya terhadap aset kripto. Namun, karena besarnya margin yang diperlukan untuk memperdagangkan bitcoin futures, kini beberapa nasabah dapat mengakses pasar kripto.

Mengutip Coindesk, Rabu (28/7), Bank of America masih bungkam dan menolak untuk memberi komentar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, bitcoin futures adalah perdagangan bitcoin dengan menggunakan kontrak atau perjanjian berjangka dalam membeli atau menjual aset di kemudian hari, dengan harga yang telah ditentukan.

Menanggapi hal itu, CEO Indodax Oscar Darmawan menilai layanan produk bitcoin dan izin membuka bitcoin futures dimungkinkan karena Bank of America dibanjiri permintaan dari klien/nasabah seiring meningkatnya popularitas aset kripto di AS dan dunia.

Ia menyebut aset kripto sudah menjadi pilihan aset mainstream bagi warga AS. Warga AS, lanjutnya, sudah mampu melihat bahwa aset kripto sebagai aset investasi.

"Bank of America merupakan bank kedua terbesar di AS yang sekarang mulai mengizinkan perdagangan bitcoin futures. Ini adalah tanda makin masuknya bitcoin dalam sistem moneter di tatanan finansial internasional," katanya lewat rilis, Selasa (27/7).

Menurut dia, tingginya dorongan ritel terhadap kripto membuat perubahan di sistem perbankan.

Belum lama ini, bank terbesar di dunia, Bank JP Morgan Chase, menawarkan investasi aset kripto kepada kliennya dengan merekomendasikan lima manajemen investasi, yaitu bitcoin trust, bitcoin cash trust, ethereum trust, ethereum classic grayscale, dan bitcoin trust osprey funds.

"Jadi, para nasabah AS sudah melihat aset kripto seperti bitcoin adalah aset dan tidak bisa dipandang remeh. Inilah yang membuat nasabah atau klien JP Morgan banyak yang meminta produk investasi aset kripto di JP Morgan," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER