Taipan Anthoni Salim berencana menggadai (pledge) kepemilikan sahamnya di PT DCI Indonesia Tbk (DCII). Rencana itu disampaikan manajemen PT DCII.
Corporate Secretary DCII Gregorius Nicholas Suharsono menyebut pihaknya telah menerima surat pemberitahuan pelaksanaan gadai saham pada 15 Juni 2021 lalu.
Namun, ia tak menjelaskan berapa besar kepemilikan saham Anthoni yang akan dilepas. Namun, mengutip RTI Infokom, Antoni Salim tercatat masih memegang 11,12 persen saham atau sekitar 265,03 juta saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transaksi gadai saham yang dilakukan Bapak Anthoni Salim tersebut tidak berhubungan dengan rencana pengembangan bisnis perseroan," jelas Gregorius lewat surat keterbukaan informasi BEI, Rabu (4/8).
Hingga saat ini, ia menyatakan DCII belum menerima aliran uang yang bersumber dari gadai saham Anthoni. Menurut DCII, penggadaian saham dilakukan Anthoni sebagai bagian dari rencana investasi Salim Group di Indonesia.
Salim Group merupakan salah satu perusahaan konglomerat Indonesia yang memiliki beberapa anak perusahaan, seperti Indofood, Bogasari, dan Indomaret.
"Berdasarkan informasi yang telah perseroan terima dari pihak Bapak Anthoni Salim selaku pemegang saham perseroan, gadai saham tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari rencana investasi Salim Group di Indonesia," jelasnya.
Ia menambahkan bawa tidak ada informasi penting lain yang material dapat memengaruhi kelangsungan perusahaan dan harga saham DCII.
Per Rabu (4/8), saham DCII masih 'digembok' BEI karena mengalami kenaikan yang signifikan. Penyetopan sementara perdagangan saham dilakukan dua kali pada Juni lalu untuk alasan sama.
Sebagai informasi, PT DCI Indonesia Tbk merupakan perusahaan teknologi penyedia jasa penyimpanan data di server (hosting). Perusahaan berdiri sejak 2011 silam. Saham DCII terpantau mengalami kenaikan 1.134 persen selama 6 bulan terakhir, bertengger di harga Rp59 ribu per saham saat ini.
CNNIndonesia.com telah mengirim email kepada Corporate Secretary PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Yati Salim untuk mengonfirmasi hal tersebut. Namun, hingga berita diturunkan yang bersangkutan belum merespons.
Lihat Juga : |