BI Proyeksi Ekonomi Tumbuh 4,6-5,4 Persen pada 2022

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 19:26 WIB
BI memproyeksi ekonomi RI tumbuh 4,6-5,4 persen pada 2022. Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021, yakni 3,5-4,3 persen.
BI memproyeksi ekonomi RI tumbuh 4,6-5,4 persen pada 2022. Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021, yakni 3,5-4,3 persen. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan berada di rentang 4,6 persen-5,4 persen (yoy). Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi BI terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 3,5 persen-4,3 persen.

"Tahun depan, kami prediksi pertumbuhan ekonomi kita berada di kisaran 4,6 persen sampai dengan 5,4 persen, yang mana on track (sejalan) dengan tren pemulihan ekonomi," ujarnya, Jumat (6/8).

Tahun ini, BI memprediksi titik tengah pertumbuhan ekonomi di level 3,9 persen (yoy). Optimisme ini ditopang oleh capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 yakni 7,07 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BI memprediksi tahun ini pertumbuhan ekonomi berada di rentang 3,5 persen-4,3 persen dengan titik tengah 3,9 persen. Dengan realisasi kuartal II, kami pikir bisa lebih tinggi dari 3,9 persen (sepanjang 2021)," imbuh dia.

Ia mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 7,07 persen ditopang oleh basis rendah pada periode yang sama tahun lalu, yakni minus 5,32 persen. Namun, menurutnya, realisasi itu merupakan capaian positif yang patut disyukuri.

"Kami melihat pemulihan ekonomi Indonesia sedang berlangsung. Kami ingin lebih tinggi, tapi kita harus harus bersyukur dengan apa yang telah kita capai," jelasnya.

Ia menuturkan indikator ekonomi berada dalam kondisi stabil sesuai dengan target. Tingkat inflasi terkendali, sehingga diprediksi masih dalam target BI yakni 3 persen plus minus 1 persen.

Sementara, current account deficit (CAD) diprediksi berada di rentang minus 0,6 persen hingga minus 1,4 persen. Namun, bank sentral menilai perlu dorongan pada penyaluran kredit perbankan.

"Kami harus meningkatkan penyaluran kredit bank, kami bekerja keras untuk meningkatkan ini. Kami harap penyaluran kredit bank bisa tumbuh 4 persen -6 persen tahun ini," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER