Bappenas: Rata-rata Serapan APBD Baru 40 Persen
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap rata-rata serapan APBD dari seluruh daerah di Indonesia hingga saat ini masih sebesar 40 persen.
"Sekarang APBD itu rata-rata hanya di bawah 40 persen," ujarnya dalam acara Jalan Terjal RI Keluar dari Resesi yang disiarkan CNN TV, Jumat (6/8).
Oleh sebab itu, ia mendorong semua daerah menggenjot serapan anggaran pada sisa tahun 2021 ini. Pasalnya, dana tersebut merupakan motor penggerak utama bagi perekonomian di daerah.
"Kami harap daerah jangan menahan anggaran, supaya anggaran dibelanjakan karena itu sangat membantu, menguatkan ekonomi," jelasnya.
Menurutnya, dana belanja pemerintah itu ikut berkontribusi dalam capaian pertumbuhan ekonomi yang bisa melesat mencapai 7,07 persen pada kuartal II 2021. Capaian itu patut disyukuri meski ditopang juga oleh basis pertumbuhan ekonomi yang rendah, yakni minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.
"Tahun lalu kita turun cukup dalam sekitar 5,32 persen kontraksi dan ini tentu membawa low base effect pada pertumbuhan kuartal II tahun ini sehingga yoy naik 7,07 persen," terang dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengingatkan hal serupa kepada pemerintah daerah.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mendorong realisasi belanja. Pasalnya, ia menyatakan realisasi belanja di daerah baik dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) maupun APBD masih negatif sepanjang semester I 2021.
Padahal, realisasi belanja pemerintah pusat sudah tumbuh positif pada periode yang sama. Itu berarti, dana dari pusat sudah disalurkan ke daerah.
"Jadi, di pusat sudah melakukan belanja tumbuhnya 19,1 persen, belanja K/L bahkan tumbuh 28 persen, namun di daerah masih negatif 6,8 persen," ungkapnya dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021.