Serikat Pekerja Ngadu ke Erick, Isyaratkan Garuda Salah Urus

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 13:42 WIB
Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu menemui Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas dua masalah yang dihadapi Garuda Indonesia saat ini.(ANTARA FOTO/AMPELSA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu menemui Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas dua masalah yang dihadapi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini.

Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu ini terdiri dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

Pertama, Koordinator Sekber Garuda Indonesia Bersatu Tomy Tampatty menjelaskan perusahaan memiliki masalah keuangan saat ini. Utang maskapai pelat merah ini terus meningkat di tengah penurunan kinerja akibat covid-19. Kedua, perusahaan memiliki fundamental bisnis, sehingga perlu ditata dan dikelola kembali secara optimal.

Dari dua masalah tersebut, Tomy mengatakan perusahaan membutuhkan orang yang sangat mengerti bisnis maskapai. Pasalnya, ia mengklaim manajemen selama ini salah asumsi dalam mengelola Garuda Indonesia.

"Fakta selama ini terkesan manajemen melakukan salah asumsi bahwa masalah Garuda Indonesia hanya masalah keuangan semata dan yang terjadi adalah manajemen hanya mengurus proses re-engineering bidang keuangan semata termasuk restrukturisasi utang sebagai pilar utamanya," papar Tomy dalam keterangan resmi, Selasa (8/10).

Sementara, ia berpendapat manajemen belum mampu menyelesaikan akar masalahnya dan cenderung hanya memindahkan masalah jangka pendek menjadi jangka panjang. Padahal, ada masalah fundamental yang belum tersentuh oleh manajemen. 

"Sangat dibutuhkan orang yang sangat mengerti di bidang business airline. Karena, fakta selama ini terkesan manajemen salah asumsi," jelas Tomy.

Selanjutnya, ia menyarankan manajemen untuk mengembangkan ekosistem aviasi dan pariwisata secara bersamaan. Manajemen harus bekerja sama dengan swasta, UMKM, pemerintah, dan BUMD.

"Bahwa kedatangan kami ke kantor Menteri BUMN, ini semata-mata ingin memohon dukungan kepada Bapak Menteri BUMN Erick Thohir dalam hal penyelamatan flag carrier Garuda Indonesia," ucap Tomy.

Ia memaparkan terdapat dua harapan yang disampaikan oleh Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu kepada Erick. Pertama, Erick perlu menyelamatkan Garuda Indonesia tanpa opsi PKPU.

Kedua, Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu berharap Kementerian BUMN dapat mengambil keputusan terbaik dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Agustus 2021.



(aud/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK