PPKM Diperpanjang, 24 Mal di Surabaya Mulai Beroperasi
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 resmi diperpanjang hingga 16 Agustus 2021 mendatang. Namun, sejumlah mal di Kota Surabaya diperbolehkan beroperasi kembali.
Mal mal itu antara lain Tunjungan Plaza, Pakuwon city mall, Royal Plaza, Pakuwon Mall, Galaxy Mall, Plasa Marina, WT, ITC Surabaya, Lenmarc Mall, Kaza Mall, CIty of Tomorrow, Ciputra World Surabaya.
Lalu Pasar Atom Mall, Darmo Trade Center, Plaza Surabaya, Maspion Square, BG Junction, Lagoon Avenue Mall, Food Junction, Jembatan Merah Plasa/JMP, Pusat Grosir Surabaya/PGS, PTC, Grand city dan Spazio.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomo mengatakan setidaknya ada 24 mal di Surabaya yang diizinkan buka. Namun, pembukaan mal harus diiringi dengan sejumlah aturan ketat.
Pertama, semua pekerja dan pengunjung mal harus vaksinasi covid-19, minimal telah mendapatkan dosis pertama. Kedua, setiap orang yang hendak masuk ke mal harus download aplikasi PeduliLindungi. Melalui aplikasi itu pengunjung diminta untuk memindai QR code yang ada di tiap pintu masuk mal.
"Semua pengunjung dan pekerja di 24 mal wajib download aplikasi PeduliLindungi," kata Sutandi, Selasa (10/8).
Jika pengunjung telah menjalani vaksinasi dan memenuhi sejumlah syarat lain. Maka scan QRcode berhasil dan yang bersangkutan diizinkan masuk. Jika tidak, laman PeduliLindungi akan menampilkan indikator warna bahwa pengunjung tak memenuhi syarat dan tak bisa masuk ke mal.
Lihat Juga : |
"Di setiap pintu masuk mal, termasuk dari pintu masuk parkiran, disediakan QR code tanpa terkecuali," tambahnya.
Menurutnya, aplikasi PeduliLindungi ini sudah diatur oleh pemerintah dan terintegrasi dengan data vaksinasi nasional. Pihaknya pun menolak bukti fisik sertifikat vaksin.
Tak berlakunya bukti fisik sertifikat vaksin ini, kata Sutandi juga untuk mengantisipasi adanya kartu yang palsu. Hal itu juga untuk menghindari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
"Bukti fisik kartu vaksin tidak berlaku untuk menghindari adanya pemalsuan. Jadi mudah tinggal download aplikasi PeduliLindungi lalu scan QR codenya," kata dia.
Lalu bagi orang yang belum bisa divaksin seperti ibu hamil dan penyintas Covid-19, mereka masih bisa masuk ke mal dengan syarat membawa keterangan hasil swab PCR 2x24 jam.
Sementara itu pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah pengunjung mal kesulitan untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke mal di WTC Mal Surabaya.
Mereka kesulitan lantaran GPS yang ada pada PeduliLindungi tak sinkron dengan GPS yang ada di lokasi mereka berada. Salah satu syarat masuk ke mal, lokasi pengunjung haruslah menunjukkan letak yang sama dengan area kecamatan mal.
Lihat Juga : |
Hal itu membuat sejumlah pengunjung bahkan harus tertahan dan bergerombol di depan pintu masuk mal. Namun, setelah restart gawainya, aplikasi itu bisa berjalan normal.
Di dalam area mal, sejumlah tenant yang tak masuk dalam sektor esensial dan kritikal, yakni toko-toko elektronik dan handphone kembali beroperasi. Sedangkan tenant yang menjual makanan tetap buka meski tak melayani dine in.
"Akhirnya bisa kembali kerja mas, setelah sebulan tutup, gak ada kerjaan. Ya bersyukur, semoga bisa buka terus," kata Arif Rahman salah satu pegawai di Mal WTC Surabaya.