Covid, China Tutup Pelabuhan Kargo Tersibuk Ketiga di Dunia

aud | CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 14:55 WIB
Pihak berwenang China menutup operasional terminal di Pelabuhan Ningbo-Zhoushan setelah seorang pekerja terinfeksi covid-19.(AFP/FREDERIC J. BROWN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang China menutup operasional terminal di Pelabuhan Ningbo-Zhoushan setelah seorang pekerja terinfeksi covid-19. Ningbo-Zhoushan adalah pelabuhan tersibuk ketiga di dunia.

Mengutip AFP, Jumat (13/8), pejabat Pelabuhan Ningbo-Zhoushan mengatakan pekerja di terminal Meishan dinyatakan positif covid-19 pada Rabu lalu. Alhasil, pengelola menutup operasi di terminal tersebut demi menekan potensi penularan covid-19.

"Perusahaan segera menghentikan pekerjaan produksi dan menutup area pelabuhan segera," ucap CEO Terminal Kontainer Meidong Jiang Yipeng.

Yipeng mengatakan pekerja tersebut sebenarnya telah divaksinasi lengkap. Pihak terminal di pelabuhan belum mengetahui persis proses penularan covid-19 kepada pekerjanya tersebut.

Diketahui, Terminal Meishan adalah area yang baru dibangun di Pelabuhan Ningbo-Zhoushan. Meishan merupakan mega terminal kedua dengan kapasitas 10 juta kontainer.

Penutupan ini disebut-sebut akan memperburuk proses pengiriman barang secara global. Pasalnya, pengiriman sebelumnya sempat terganggu akibat topan yang menghantam pantai timur China bulan lalu.

Permintaan barang sempat melonjak, sehingga memberikan tekanan kepada eksportir China. Sementara, kasus penularan covid-19 terus terjadi.

Pada Mei 2021, seorang pekerja di Pelabuhan Yantian yang berada di pusat perdagangan selatan Shenzhen dinyatakan positif covid-19. Hal ini membuat pengelola menghentikan sementara operasi di pelabuhan selama satu bulan.

Penutupan Pelabuhan Yantian pun membuat proses pengiriman barang menjadi lebih lama. Alhasil, barang menumpuk di pelabuhan.

Sebagai informasi, China berhasil mengendalikan pandemi covid-19 sejak pertengahan 2020 lalu. Namun, saat ini pemerintah China kembali memerangi varian baru covid-19 bernama delta.

China melaporkan terdapat 81 kasus baru pada Kamis lalu. Tercatat, 38 orang tertular melalui transmisi lokal.



(age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK