Ridwan Kamil Target Investasi di Jabar Selatan Rp7,9 Triliun

CNN Indonesia
Minggu, 15 Agu 2021 12:17 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan nilai proyek investasi di Jawa Barat mencapai Rp7,9 triliun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan nilai proyek investasi di Jawa Barat mencapai Rp7,9 triliun. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan nilai proyek investasi di Jawa Barat mencapai Rp7,9 triliun.

Hal itu disampaikan pada pembukaan Infrastruktur Forum Road to West Java Investment Summit 2021, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Universitas Padjadjaran di Kota Bandung, Sabtu (14/8).

Menurut pria yang akrab disapa Emil, investasi menjadi salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi Jabar yang pada kuartal II 2021 mencapai 6,13 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama lima tahun terakhir investasi memberikan kontribusi rata-rata 24 persen pada pertumbuhan ekonomi total.

Tercatat, pada semester I 2021 realisasi investasi di Jabar Rp72,46 triliun atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp57,89 triliun.

Realisasi investasi tersebut merupakan yang terbesar secara nasional, meskipun di sisi lain masih terdapat potensi risiko ketidakpastian akibat pandemi covid-19.

"Jabar tidak saja mengembangkan wilayah bagian utara, tapi juga selatan, sebagai prioritas pembangunan jangka menengah panjang. Bahkan, total proyek investasi di selatan diperkirakan mencapai Rp7,9 triliun," tutur Emil.

[Gambas:Video CNN]

Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan Jabar menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jabar merupakan satu dari tiga provinsi paling kompetitif di Indonesia.

Setidaknya ada tiga faktor pendorong pada 2020, yaitu daya tarik investasi asing langsung (FDI), ketersediaan infrastruktur fisik, serta ketersediaan SDM melimpah.

Infrastruktur transportasi, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandar udara Jabar juga sangat mendukung konektivitas wilayah yang memudahkan lalu lintas logistik barang. Konektivitas jadi salah satu pertimbangan investasi.

"Kesiapan infrastruktur yang menghubungkan Jabar bagian utara dan selatan merupakan poin penting untuk menarik minat investor di tahun-tahun mendatang mengingat potensi yang ada di kedua wilayah tersebut,"terang Herawanto.

Di bagian selatan ada potensi pariwisata sebagai sumber penghasil devisa yang tinggi. Kemudian, potensi pertanian, kelautan, dan perikanan dapat membantu penyediaan pangan strategis untuk pengendalian inflasi.

Menurut Herawanto, pengembangannya perlu didukung oleh sarana infrastruktur, seperti jalan tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap (Baticap), jalur tengah selatan, moda transportasi, pengairan dan irigasi, air minum dan sanitasi, pariwisata, termasuk kelautan dan perikanan yang memadai.

Herawanto menyampaikan rekomendasi untuk mendukung pengembangan investasi di Jabar selatan yakni diversifikasi sumber pembiayaan, penguatan sinergi antar pemangku kebijakan, dan pengelolaan ekonomi kawasan konservasi berbasis teknologi.

Acara Infrastruktur Forum menjadi awal dari rangkaian menuju West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang rencananya akan digelar 19 Agustus mendatang, dan puncak Oktober 2021.

(hyg/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER