Kementerian PUPR telah merampungkan empat bendungan baru di sejumlah provinsi dan siap diresmikan. Bendungan itu akan menambah pasokan air irigasi pertanian, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan empat bendungan yang dimaksud, antara lain Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Bendungan Pasellorong di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, dan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Basuki menyebut empat bendungan tersebut dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) sudah siap diresmikan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan irigasinya, sehingga dengan ada pasokan air yang berkelanjutan dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi dua sampai tiga kali tanam," ungkap Basuki dalam keterangan resmi, dikutip Senin (16/8).
Selain itu, Bendungan Gilireng sebagai sistem irigasi yang airnya bersumber dari Bendungan Paselloreng juga sudah selesai dan siap diresmikan.
Sementara, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan lima bendungan sudah siap beroperasi pada Agustus 2021. Namun, Kementerian PUPR masih menunggu konfirmasi pihak Istana.
"Pada prinsipnya kami telah siap pada Agustus ini dan kami menunggu petunjuk dari Istana. Saat ini balai-balai besar wilayah sungai (BBWS) di lingkungan Ditjen Sumber Daya Air sedang melakukan perapihan saja. Semoga empat bendungan dan satu bendungan lagi bisa menjadi kado kemerdekaan untuk HUT RI ke-76 ini," papar Endra.
Sebagai informasi, Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 ha di daerah irigasi Sekampung seluas 55.373 ha.
Lalu, Bendungan Bendo akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 ha di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian di Jawa Timur.
Kemudian, Bendungan Kuningan memiliki kapasitas tampung sebesar 25,9 juta m3 dan luas genangan 221,59 ha. Bendungan itu akan memasok air bagi daerah irigasi seluas 3.000 ha di beberapa daerah di Jawa Barat bagian utara.
Terakhir, Bendungan Paselloreng memiliki kapasitas tampung 138 juta m3 dan luas genangan 169 ha. Bendungan ini mampu mengairi areal persawahan seluas 8.510 ha.