Minyak Naik, Pemerintah Kerek Subsidi Energi Jadi Rp134 T

CNN Indonesia
Senin, 16 Agu 2021 20:28 WIB
Pemerintah menaikkan anggaran subsidi energi jadi Rp134 triliun pada 2022 mendatang. Itu dilakukan demi mengimbangi kenaikan harga minyak dunia.
Pemerintah menaikkan anggaran subsidi energi jadi Rp134 triliun pada 2022 mendatang. Itu dilakukan demi mengimbangi kenaikan harga minyak dunia. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mengalokasikan subsidi energi Rp134 triliun pada RAPBN 2022. Angka itu naik 4,3 persen dibandingkan outlook 2021 yang Rp128,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan subsidi energi dilakukan untuk mengikuti pertumbuhan harga minyak global yang turut mempengaruhi Indonesia Crude Price (ICP).

"Subsidi energi tahun depan memang mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga BBM. Yang Rp134 triliun ini dibandingkan outlook tahun ini yang diperkirakan juga lebih tinggi dari anggaran awalnya yakni Rp128,5 triliun," ujarnya dalam dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahun ini, pemerintah telah menambah alokasi subsidi energi sebesar 18 persen dari sebelumnya Rp110,5 triliun menjadi Rp128,5 triliun.

Bendahara negara mengatakan pemerintah akan melanjutkan pemberian subsidi solar Rp500 per liter. Selanjutnya, pemerintah akan mengarahkan kebijakan subsidi LPG tabung 3 kilogram (Kg) dan subsidi listrik menjadi berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Implementasinya akan dilakukan secara bertahap memperhatikan kesiapan data penerima berbasis DTKS dan kondisi ekonomi sosial masyarakat.

[Gambas:Video CNN]

"Pelaksanaan transformasi subsidi energi dilakukan secara bertahap dan hati-hati, karena kita tahu tahun depan masih merupakan tahun pemulihan ekonomi," ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya, juga akan mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Selain sektor energi, pemerintah juga mempersiapkan subsidi non energi.

Subsidi meliputi, pupuk senilai Rp25,3 triliun, subsidi kewajiban pelayanan publik (PSO) Rp6 triliun, subsidi pajak Rp12,7 triliun, dan subsidi bunga kredit program Rp29 triliun.

"Subsidi bunga kredit program yang tadi disampaikan Pak Menko (Menko Ekonomi Airlangga Hartarto) KUR-nya akan naik mencapai Rp316 triliun (di 2022), tahun ini Rp285 triliun, sehingga subsidi bunga akan dinaikkan ke Rp29 triliun agar bunganya tetap 6 persen," katanya.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER