Forbes merilis daftar nama orang terkaya di Indonesia 2021 pada April lalu. Dari daftar itu terpampang nama Alexander Tedja.
Dia menduduki peringkat ke-15 orang terkaya di Indonesia pada tahun ini. Total kekayaan yang dimiliki mencapai US$1,4 miliar.
Kalau dirupiahkan, total kekayaan itu mencapai Rp20,14 triliun (Kurs Rp14.388 per dolar AS). Lalu siapa dia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Pria kelahiran Medan, 22 September 1945 lalu itu merupakan salah seorang pengusaha kenamaan Indonesia. Jalan suksesnya sebagai pengusaha sudah ia mulai sejak masa muda.
Pada usia 27 tahun misalnya, ia sudah mulai bergelut di bisnis perfilman dan perbioskopan. Hal itu ia lakukan dengan mendirikan PT ISAE FILM pada 1972 lalu.
Usaha itu ia kembangkan pada lima tahun kemudian dengan mendirikan PT Menara Mitra Cinema Corp. Sukses di bisnis perfilman, ia merambah bisnis properti dengan mendirikan Pakuwon Jati pada 1982 lalu.
Lihat Juga : |
Usai mendirikan perusahaan itu, secara cerdik ia membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Tanah itu kemudian ia sulap menjadi sebuah pusat perbelanjaan besar dan megah bernama Plaza Tunjungan I.
Plaza Tunjungan I dibuka pada 1986. Plaza tersebut dalam perjalanannya terus berkembang menjadi besar. Sukses dengan Plaza Tunjungan I, bisnis Alexander Tedja kian menggurita.
Hanya berselang 8 tahun, ia mengembangkan bisnis kawasan hunian di Surabaya, Pakuwon City. Proyek terus membesar hingga ia membangun Plaza Tunjungan II dan III, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Kondominium Regensi, Menara Mandiri, Plaza Tunjungan IV. Proyek ini kemudian menjadi superblok pertama di Surabaya yang bernama Superblok Tunjungan City.
Lihat Juga : |
Sukses di Surabaya tak lantas membuat pria kelahiran Medan ini lekas berpuas diri. Ia lantas melirik Jakarta menjadi tempat pengembangan bisnisnya.
Pada 2007, ia dan kelompok usahanya mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu. Artisan merupakan perusahaan pengembang Superblok Gandaria City
Kepemilikan saham sebesar itu memberikan banyak keuntungan padanya. Usai mengakuisisi saham Artisan, Pakuwon Jati terus melebarkan gurita bisnisnya.
Lihat Juga : |
Dengan naluri bisnis yang kuat, ia membangun proyek pusat perbelanjaan Kota Kasablanka. Upaya itu membuat pencapaian kinerja Pakuwon Jati moncer.
Selain mengakuisisi saham dan terus menggeber proyek propertinya, Alex mendirikan anak usaha baru bernama Pakuwon Permai. Ini dilakukan dalam rangka memudahkan transaksi.
Melalui anak usaha ini, Alex makin berkibar. Ia berhasil mengembangkan Superblok Supermal Pakuwon Indah dan pusat perbelanjaan Royal Plaza di Surabaya.
Lihat Juga : |
Melalui anak usahanya itu, ia juga berhasil membangun Blok M Plaza dan Apartemen Servis Somerset Berlian.
Kecemerlangan kinerja itu membuat perusahaannya kian bersinar. Pada tahun lalu misalnya, nilai kapitalisasi pasar Pakuwon Jati tembus Rp19,64 triliun. Itu menjadikan Pakuwon sebagai pengembang nomor satu di Indonesia.
Maklum, nilai kapitalisasi pasar itu mengalahkan yang dimiliki raksasa properti lainnya seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Metropolitan Kentjana Tbk, PT Ciputra Development Tbk, dan PT Lippo Karawaci Tbk.