Antisipasi Penurunan Kinerja Emiten, IHSG Diramal Merah

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 06:11 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Rabu (25/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Rabu (25/8). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan hari ini. Pasar mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi terhadap kinerja emiten beberapa waktu mendatang.

CEO Indosurya Bersinar Sekuriras William Surya Wijaya memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.872 dan resistance 6.123. Menurutnya, belum ada sentimen baru yang dapat menggerakkan IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan," ungkap William dalam risetnya, dikutip Rabu (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia menyarankan pelaku pasar untuk tetap mencermati sejumlah saham, seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksi IHSG berbalik arah menguat hari ini. Menurutnya, pasar merespons positif penurunan level PPKM dari 4 menjadi 3 di wilayah Jabodetabek.

"Pergerakan (IHSG) akan didukung optimisme setelah penurunan level PPKM di wilayah Jabodetabek," kata Dennies melalui risetnya.

Meski begitu, penguatan IHSG akan terbatas. Sebab, belum ada data ekonomi yang dapat mendorong pergerakan indeks secara signifikan.

"Pergerakan masih akan minim sentimen dari data perekonomian," jelas Dennies.

Hari ini, Dennies meramalkan IHSG bergerak dalam rentang support 6.008-6.048 dan resistance 6.133-6.178.

Sebagai informasi, IHSG berlabuh di zona merah pada perdagangan kemarin. Indeks melemah 0,33 persen ke level 6.089.

Tercatat, 197 saham menguat, 298 saham melemah, dan 162 saham bergerak stagnan. Sementara, investor asing tercatat jual bersih (net sell) di seluruh pasar (all market) sebesar Rp25,15 miliar.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER