Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti telah membantu dan memberi kemudahan terhadap kesembuhan warga Indonesia dari berbagai penyakit. Salah satunya adalah Silvia Runtunuwu yang mengaku terbantu ketika dirinya terserang stroke.
Stroke sendiri merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa darah, otak tidak akan mendapat asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada bagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak berfungsi dengan baik.
Peserta JKN-KIS dari Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa itu menyebut, terserang stroke membuat dirinya menyadari bahwa kesehatan adalah aset yang paling berharga. Awalnya, Silvia merasa pusing, kram pada tangan dan kaki, hingga muntah-muntah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga pada puncaknya saya merasakan badan saya miring ke kanan dan tak bisa dikendalikan lagi hingga tak sadarkan diri. Pada saat itu juga keluarga saya segera membawa saya ke Rumah sakit Gunung Maria dan saya pun di vonis terkena stroke sehingga harus dirawat di rumah sakit," tutur Silvia.
Silvia mengaku begitu bersyukur, karena dirinya dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Bukan hanya mendapatkan penanganan medis yang cepat, dia juga tak mengeluarkan biaya sepeser pun.
"Selama sakit biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan, karena saya telah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS. Selain itu, meski kepesertaan di kelas 3, saya tetap mendapatkan pelayanan yang baik mulai dari tenaga medis, pelayanan maupun administrasi," ungkapnya.
Kini, Silvia masih tetap harus memeriksakan kondisi secara berkala ke rumah sakit. Selain itu, dia juga menjaga gaya hidup agar stroke tak datang lagi.
"Saya juga harus lebih menjaga kesehatan mulai dari mengonsumsi makanan sehat, menjaga pola tidur, dan beristirahat yang cukup. Itu semua saya lakukan agar bisa
kembali pulih seperti sedia kala," kata Silvia.
Dia berharap, lebih banyak penduduk Indonesia dapat segera bergabung menjadi peserta JKN-KIS, untuk bersama-sama menjaga agar program terus berjalan dan memberi manfaat kepada masyarakat.
(rea)