Kisah Luh Melahirkan Tanpa Biaya dengan JKN-KIS
Luh Sudarmini, seorang warga Desa Paroto, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan menyebut program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan telah membantunya dalam proses kehamilan dan melahirkan.
Luh mengatakan, ekonomi keluarga yang terdampak pandemi membuatnya tak dapat menyediakan dana darurat yang cukup. Saat ini, seluruh anggota keluarganya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Kami menjadi peserta JKN-KIS sangat bersyukur, tidak cuma untuk dipakai melahirkan tetapi saat suami dan anak saya butuh berobat kami semua menggunakan JKN-KIS," kata Luh.
Ketika hamil, Luh menyebut dengan berbekal kartu JKN-KIS dirinya tak pernah mengeluarkan biaya untuk menjalani pemeriksaan sampai proses melahirkan.
"Sejak menjadi peserta JKN KIS, saya merasa sangat terbantu sejak hamil karena saya bisa memeriksa kandungan saya rutin. Pemeriksaan melalui USG hingga proses melahirkan, tidak ada satu rupiah pun saya keluarkan saat mendapatkan akses layanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit," ungkap Luh.
Dirinya berharap, JKN-KIS tetap dapat mempertahankan pelayanan terbaiknya. Luh juga mendukung agar masyarakat dapat merasakan manfaat JKN-KIS seperti yang dia alami.
"Semoga BPJS Kesehatan terus maju dan bagi masyarakat yang tidak perlu ragu atau takut menggunakan JKN-KIS, karena saya sudah membuktikan sendiri," ucap Luh.
(rea)