Perundingan Dagang RI-Uni Emirat Arab Siap Meluncur

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 13:13 WIB
RI-Uni Emirat Arab bersiap meluncurkan perundingan perdagangan pada 2-4 September 2021.
RI-Uni Emirat Arab bersiap meluncurkan perundingan perdagangan pada 2-4 September 2021. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) bersiap meluncurkan perundingan perdagangan lewat perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau IUAE-CEPA pada 2-4 September 2021 nanti.

"Kami menyambut baik rencana peluncuran perundingan IUAE-CEPA. Diharapkan, dapat memperkuat hubungan kerja sama, terutama di sektor perdagangan dan investasi, sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi covid-19," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dilansir Antara, Senin (30/8).

Peluncuran perundingan dagang kedua negara akan dilakukan oleh Lutfi bersama Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluncuran perundingan IUAE-CEPA akan ditandai dengan penandatanganan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA.

Lutfi mengatakan UEA merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Sekaligus jelang expo 2020 Dubai, pemerintah ingin memanfaatkan momen untuk menggenjot ekspor produk lokal ke UEA.

"Langkah ini akan membuka peluang penetrasi produk Indonesia yang semakin besar, tidak hanya di kawasan Timur Tengah, tetapi juga Afrika dan Eropa," imbuhnya.

Diharapkan, perundingan dagang ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui peningkatan akses pasar perdagangan barang, jasa, dan investasi. "Termasuk meningkatkan kerja sama ekonomi, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kedua negara," jelasnya.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menuturkan UEA sebagai anggota Gulf Cooperation Council merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

"Sehingga, peningkatan kerja sama ini akan memberi manfaat yang besar bagi kedua negara," ungkapnya.

Selain perundingan perdagangan, pemerintah kedua negara juga akan membahas upaya-upaya untuk mendorong interaksi bisnis antara sektor swasta dari kedua negara. Kemudian, mengidentifikasi produk yang berpotensi ditingkatkan perdagangannya.

Total perdagangan RI dengan UEA pada Januari-Juni 2021 mencapai US$1,86 miliar. Pada periode itu, ekspor RI ke UEA mencapai US$0,85 miliar.

Adapun, komoditas ekspor utama RI ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung, dan pipa besi, mobil, dan kendaraan bermotor, termasuk kain tenun sintesis. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar US$1 miliar.

Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.

Sementara, total perdagangan RI-UEA pada 2020 lalu tercatat US$2,93 miliar. Total ekspor RI ke UEA sendiri sebesar US$1,24 miliar, dan impornya US$1,68 miliar.

[Gambas:Video CNN]



(bir/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER